BEKASI, AYOBANDUNG.COM -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi serius membenahi transportasi massal yang ada di wilayahnya. Tak sekedar massal, pemkot juga fokus mengembangkan transportasi yang ramah lingkungan.
Bupati Eka Supria Atmaja mengatakan, Kabupaten Bekasi mempunyai kawasan industri terbesar di Asia sehingga transportasi ramah lingkungan akan terus di perjuangkan.
AYO BACA : Kota Bekasi Targetkan Setiap Kelurahan Miliki Puskesmas
“Kami akan terus kembangkan transportasi massal dan ramah lingkungan untuk Kabupaten Bekasi. Kami ingin mengintegrasikan dari perumahan ke kawasan industri, agar warga masyarakat lebih mudah aksesnya,” kata Eka, Kamis (20/9).
Terkait infrastruktur penunjang transportasi, pihaknya juga akan merealisasikan pembangunan flyover, feeder Stasiun Cikarang-Pemda, dan pembangunan alun-alun.
AYO BACA : Warga Belum Nyaman Belanja di Pasar Baru Bekasi
Selain itu, Pemkab Bekasi juga bakal merealisasikan jalan alternatif menggunakan jalan DAS, replika kotaku/kampung bersih, sehat, berkah (Berseka), BEBENAH (Bantuan 1 rumah 20 juta) target 2.000 rumah, serta smart village atau rumah cerdas.
“Kami nanti akan bangun flyover sebagai upaya mengurangi kemacetan khususnya di Lemah Abang, serta alun-alun untuk memenuhi kebutuhan ruang terbuka publik non hijau di Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap transportasi yang diusulkan oleh Koperasi Anggota Organda (Koanda) Kabupaten Bekasi itu dapat segera diluncurkan.
“Kendaraan ramah lingkungan merupakan visi Jawa Barat, sekarang juga kan ada mobil listrik dan motor listrik,” kata pria yang akrab disapa Emil itu.
Dia menegaskan, setiap daerah harus mempunyai angkutan ramah lingkungan seperti mobil kancil. Menurut dia, dengan adanya mobil ramah lingkungan dapat mengurangi polusi udara dan menghemat bahan bakar minyak (BBM).
AYO BACA : Bekasi Perkenalkan Mobil Kancil Ramah Lingkungan