Kamis 19 Sep 2019 13:17 WIB

Industri Pembakaran Arang di Cilincing Dibongkar

Ada 18 pemilik pembakaran arang batok yang beroperasi di wilayah Kali Baru Cilincing

Dua siswa SMK Negeri 4 Jakarta Utara memasang alat kipas angin dan penyaring udara di SD Negeri Cilincing 07 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (18/9/2019).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Dua siswa SMK Negeri 4 Jakarta Utara memasang alat kipas angin dan penyaring udara di SD Negeri Cilincing 07 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (18/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 365 personel gabungan TNI/Polri dan Satpol PP disiagakan dalam pembongkaran industri rumah tangga pembakaran arang batok dan peleburan aluminium Cilincing, Jakarta Utara pada hari ini, Kamis (19/9). Adapun rincian personal tersebut 165 orang personil di lapangan dan 150 orang personil bersiaga siap menunggu perintah bila diperlukan.

Kegiatan pembongkaran usaha pembakaran arang dan peleburan aluminium tersebut berlangsung pukul 10.00 WIB. Rincian personel yang di lapangan yakni Satpol PP sebanyak 80 orang, PPSU sebanyak 50 orang, LH dan Satpel lainnya sebanyak 10 orang, Polsek dan Koramil sebanyak 10 orang, total 150 orang.

Baca Juga

Adapun personel keamanan dari wilayah Kota Jakarta Utara didukung Satpol PP sebanyak 50 orang, TNI dan Polri sebanyak 15 orang.

Seperti diberitakan sehari sebelumnya, Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko mengatakan akan dilakukan pembongkaran cerobong pembongkaran arang batok secara mandiri oleh para pemilik pada Kamis ini.

"Besok (Kamis) akan dilaksanakan pembongkaran mandiri oleh para pengusaha arang batok, kemudian mereka tidak lagi melakukan usaha pembakaran arang batok di Cilincing," kata Sigit usai meninjau SDN Cilincing 07 Pagi, Rabu.

Sigit menyebutkan total ada 18 pemilik pembakaran arang batok yang beroperasi di wilayah Kali Baru Cilincing tersebut. Semuanya bersedia untuk menghentikan operasi dan membongkar cerobong pembakarannya.

"Mereka akan berpindah tidak lagi melakukan usaha pembakaran di lokasi ini," kata Sigit.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement