Kamis 19 Sep 2019 12:34 WIB

UNS Beri Gelar Doktor Honoris Causa kepada Panglima TNI

Panglima dinilai memiliki kontribusi besar di bidang manajemen SDM.

Rep: Binti S/ Red: Teguh Firmansyah
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jamal Wiwoho (nomor dua dari kiri, berpeci), menjelaskan mengenai penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, di Gedung Kantor Pusat UNS, Solo, Kamis (19/9).
Foto: Binti Sholikah
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jamal Wiwoho (nomor dua dari kiri, berpeci), menjelaskan mengenai penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, di Gedung Kantor Pusat UNS, Solo, Kamis (19/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memberikan Gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa (HC) dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Pemberian Gelar Doktor Kehormatan akan dilakukan di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS pada Jumat (20/9).

Rektor UNS, Jamal Wiwoho, mengatakan, UNS mempunyai legitimasi untuk memberikan gelar kepada seseorang. Pemberian gelar dilakukan dengan cermat, hati-hati dan studi kelayakan kepada yang bersangkutan.

"Yang penting sekali adalah track record dari yang bersangkutan. Kami banyak melihat track record bagaimana Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengembangkan sumber daya manusia sejak menjadi Danlanud Adi Soemarmo sampai jenjang lebih tinggi Panglima TNI," terang Rektor saat jumpa pers di Gedung dr Prakosa Kantor Pusat UNS, Kamis (19/9).

Secara prosedural, lanjutnya, UNS sudah mendapatkan izin dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi tentang Penganugerahan Doktor Honoris Causa atas nama Marsekal TNI Hadi Tjahjanto tertanggal 12 September 2019. Surat tersebut ditandatangani Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti Ali Ghufron Mukti.

Sekretaris Senat UNS, Hasan Fauzi, menambahkan, dalam memberikan Gelar Doktor Kehormatan, UNS menyesuaikan dengan Permenristekdikti Nomor 65 Tahun 2016 dan juga statuta UNS. Panglima TNI dinilai memiliki banyak kelebihan di bidang tertentu yang dipandang melebihi pada umumnya.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga dinilai memiliki konsep bagus di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) terutama pendidikan dan kesehatan. Di bidang pendidikan, diwujudkan dalam tulisan-tulisan Panglima TNI serta komitmen dalam bidang pendidikan dengan mendirikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Pradita Dirgantara.

"Dan itu semua benar, sudah dibuktikan dengan diskusi bersama beliau, Senat UNS, Rektor UNS dan Wakil Rektor IV UNS selama dua kali," ucap Hasan Fauzi.

Hasil diskusi tersebut kemudian disampaikan kepada anggota Senat UNS untuk meyakinkan Panglima TNI layak memperoleh Gelar Doktor Kehormatan dari UNS.

Rektor UNS menambahkan, kerjas ama antara UNS dengan SMA Pradita Dirgantara sudah berlangsung lama. Sejak perencanaan pembangunan SMA tersebut, UNS sudah mendampingi. "Kami kerjasama utamanya dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) untuk teaching factory dan laboratorium school-nya mahasiswa FKIP yang akan lulus," ujar Rektor.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto merupakan Honoris Causa kelima dari UNS. Sebelumnya, UNS telah memberikan gelar Doktor Kehormatan kepada Mashud Wisnu Saputro tahun 2006, Mantan Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad pada September 2012, pendiri sekaligus pemimpin umum Kompas Jakob Oetama dalam bidang ilmu jurnalistik pada September 2014 dan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Bambang Setyo Wahyudi pada September 2016.

Dalam acara pemberian gelar kehormatan tersebut nantinya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan menyampaikan pidato ilmiah berjudul Membangun Sumber Daya Manusia Unggul dalam Menghadapi Era Perubahan Mewujudkan Indonesia Maju.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement