REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai destinasi wisata kelautan yang mengedepankan edukasi, Sea World Ancol membuat terobosan baru yaitu menjadi tempat wisata pertama yang berhasil mengembangbiakan ubur-ubur di Indonesia.
Hal ini disampaikan langsung oleh VP Sea World & Ocean Dream Samudra, Rika Sudranto, dalam acara "Ancol Talk : Jellyfish Culture" yang diselenggarakan di Sea World Ancol pada Rabu, (18/9). Rika mengatakan program budidaya ubur-ubur ini telah dikembangkan sejak tahun lalu.
"Sea World Ancol mendirikan laboratorium khusus demi mewujudkan hal tersebut. Melalui teknik kultur, ubur-ubur dapat dikembangbiakan dengan sistem dan metode yang unik," katanya dalam siaran pers.
Sejalan dengan misi Sea World yang mengemban edukasi, hiburan dan konservasi, Rika menyebut kehadiaran program ini melengkapi fungsi Sea World Ancol dalam bidang konservasi. Ia berharap kehadiran laboratorium budidaya ubur-ubur ini bisa menjadi sarana pembelajaran, pusat penelitian dan konservasi yang mampu memberikan informasi terlengkap seputar ubur-ubur di Indonesia.
"Kehadiran budidaya ini pula menjadikan aquarium ubur-ubur Sea World menjadi sustainable aquarium atau aquarium dengan program berkelanjutan," ujarnya.
Hal ini karena biota yang akan berada pada aquarium ubur-ubur ini sudah tidak akan mengambil lagi dari alam namun akan menggunakan biota yang berasal dari budidaya. Hal yang serupa sebelumnya sudah dilakukan oleh Ocean Dream Samudra terhadap biota lumba-lumba jenis hidung botol.
Acara talkshow ini juga menghadirkan Dr Hawis Madduppa, S.Pi, M.Si selaku Dosen Ilmu Kelautan IPB yang menjelaskan tentang keragaman, pengaruh dan peran penting ubur-ubur dalam ekologi laut.
"Ini merupakan wujud komitmen kami dalam bidang konservasi dan semoga masyarakat bisa mempelajari dan kenal lebih dekat dengan biota ubur-ubur di Sea World," ucap Rika Sudranto.