Rabu 18 Sep 2019 23:20 WIB

Pembangunan Park and Ride Terminal Joyoboyo Segera Rampung

Pembangunan park and ride di Terminatl Intermoda Joyoboyo sudah 93 persen.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menggebut pembangunan park and ride yang berdiri di gedung lima lantai Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ). Pembangunan park and ride yang dimulai sejak Januari 2018 itu, pengerjaannya kini telah mencapai 93 persen rampung.

Selanjutnya, pengerjaan tinggal proses finishing seperti pengecatan dan pemasangan interior.

“Kita berharap akhir Desember 2019 nanti bisa dimanfaatkan, ketika musim liburan akhir tahun. Sehingga tidak macet seperti tahun-tahun sebelumnya untuk pengunjung KBS (Kebun Binatang Surabaya),” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad di Surabaya, Rabu (18/9).

Irvan menjelaskan, selain berfungsi sebagai terminal angkutan umum, nantinya TIJ juga digunakan sebagai tempat parkir kendaraan, baik roda dua (R2), roda empat (R4), bus pariwisata, maupun sepeda angin. Salah satunya adalah digunakan sebagai parkir kendaraan pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS).

“Kita berharap Terminal Joyoboyo ke depan bisa menjadi stasiun intermoda. Tidak hanya moda darat tetapi juga moda rel, bisa connecting dengan Stasiun Wonokromo,” ujar Irvan.

Irvan menjelaskan, park and ride Terminal Joyoboyo ini memiliki kapasitas Satuan Ruang Parkir (SRP) yang cukup besar untuk menampung volume kendaraan. Untuk kendaraan R4 sebanyak 320 SRP, roda dua atau motor 500 SRP, bus pariwisata 8 SRP, sedangkan untuk sepeda angin 100 SRP.

Menurutnya, pengunjung KBS yang memanfaatkan fasilitas parkir di park and ride Joyoboyo, selanjutnya bisa berjalan kaki melewati zebra cross menuju ke pintu selatan KBS. “Sementara ini dari Joyoboyo ke KBS bisa jalan kaki. Ada zebra cross yang kita hubungkan dengan pintu selatan KBS,” kata Irvan.

Ketika ditanya terkait rencana pengerjaan underpass yang menghubungkan TIJ dengan KBS, Irvan menjelaskan, pembangunan itu direncanakan pada tahun depan. Nantinya pembangunan akan dilakukan secara bertahap, dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Surabaya tahun 2020.

“Kita masih koordinasi dengan Bappeko (Badan Perencanaan Pembangunan Kota) Surabaya untuk penganggarannya, kurang lebih (estimasi) Rp 20 miliar,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement