Rabu 18 Sep 2019 13:29 WIB

Ribuan Jamaah Bersalawat Bersama Habib Muhammad Lutfi

Mereka bersalawat bersama dalam pengajian akbar bertajuk Jambanan Bersalawat.

Rep: Joglosemar/ Red: Joglosemar

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM- Ribuan jamaah dan warga di Desa Jambanan dan sekitarnya tumpah ruah memadati Lapangan Sasono Brojodento Desa Jambanan, Sidoharjo, Sragen, Senin (16/9/2019) malam. Mereka bersalawat bersama dalam pengajian akbar bertajuk Jambanan Bersalawat.

Ribuan jamaah itu hadir menyemarakkan agenda pengajian akbar yang dihadiri Habib Muhammad Lutfi dengan iringan hadroh Jati Sumo Negoro pimpinan Habib Husein Bin Muhammad Lutfi. Para jamaah sudah memadati lapangan ikon Desa Jambanan itu sejak petang hari. Acara dibuka dengan pembacaan salawat dan maulid.

Selanjutnya jemaah larut dalam pengajian yang dibawakan oleh Habib Sholeh Al Jufri. Tak cukup sampai di situ, ribuan hadirin makin khidmat dengan pengajian inti yang disampaikan oleh Habib Muhammad Lutfi.

Dalam tausiyahnya, Habib Muhammad Lutfi mengajak jemaah dan masyarakat untuk senantiasa menghormati pemimpin di tataran apapun. Mulai dari pimpinan desa, daerah hingga pimpinan negara. Sekalipun pimpinan itu secara usia jauh lebih muda.

Habib Lutfi yang malam itu hadir membawa keluarga dan kerabatnya, juga berpesan agar jemaah senantiasa menjaga persatuan kesatuan dan keutuhan NKRI.

Mendengar tausiyah itu, ribuan jamaah seolah terhipnotis dan larut dalam suasana religi. Bahkan hadirin masih memadati lokasi hingga pengajian berakhir pukul 01.30 WIB.

Kades Jambanan, Sugino Welly mengatakan pengajian akbar Jambanan Bersalawat itu digelar dalam rangka menyambut bulan muharam atau sura. Menurutnya, agenda pengajian akbar itu sudah digelar yang kedua sejak dirinya menjabat Kades Jambanan.

Kades Jambanan, Sugino saat memberikan salam kepada Habib Muhammad Lutfi. Foto/Wardoyo

Selain sebagai siraman rohani, pengajian akbar itu juga bagian untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat dan jemaah di wilayah Jambanan pada khususnya.

“Kemarin kan Jambanan sudah dikukuhkan sebagai Kampung Budaya. Namun kami juga tidak hanya nguri-uri budaya saja, kerohanian dan keimanan warga harus tetap ditingkatkan melalui sarana-sarana pengajian seperti ini. Sehingga harapannya kalau bisa antara budaya dengan agama itu bisa seiring dan berjalan bersama,” paparnya Selasa (17/9/2019).

Ia berharap dengan agenda budaya yang beriringan dengan agenda bernuansa religi, diharapkan bisa membentuk masyarakat yang berbudaya serta berkarakter.

“Jadi budaya jangan ditinggalkan, tapi kegiatan keagamaan juga terus ditingkatkan,” timpal anggota DPRD Fraksi PKB Sragen, Fathurrohman yang turut hadir dalam acara tersebut.

Sementara, acara pengajian makin semarak dengan kehadiran Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wabup Dedy Endriyatno serta jajaran Muspika.

Sinergitas dan semangat kebersamaan juga makin terasa ketika pengamanan kegiatan melibatkan Banser se-kabupaten, PSHT, Mawas Diri, Hansip serta dibackup dari kepolisian. 

 

The post appeared first on Joglosemar News.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan joglosemarnews.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab joglosemarnews.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement