REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau tahun ini melanda Kabupaten Majalengka. Masyarakat pun diimbau berhati-hati menyalakan api dalam kondisi cuaca yang panas dan kering seperti sekarang.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, selama sepekan terakhir, terjadi enam kali kebakaran di areal hutan dan lahan yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Majalengka. Yakni, Kecamatan Maja, Argapura, Majalengka dan Sukahaji.
"Kebakaran hutan di Kecamatan Maja bahkan sampai terjadi tiga kali (dalam sepekan terakhir ini),’’ ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka, Agus Permana, Selasa (17/9).
Di Kecamatan Maja, kebakaran hutan terjadi di Desa Pageraji hingga tiga kali di tiga titik. Kebakaran di daerah itu menghanguskan tanaman bambu dan pohon mahoni.
Di Kecamatan Argapura, kebakaran lahan terjadi di Desa Cikaracak. Lahan seluas lima hektare yang terdiri dari tanaman bambu, kaliandra, tisuk dan kalikaktus, habis terbakar.
Sedangkan di Kecamatan Majalengka, kebakaran melanda Gunung Margatapa, Kelurahan Babakanjawa. Luas lahan yang terbakar mencapai 12 hektare.
Terakhir, kebakaran hutan terjadi di Desa Salagedang, Kecamatan Sukahaji, Ahad (15/9) lalu. Adapun tanaman yang terbakar berupa pohon bambu, mahoni dan jati.
Agus mengungkapkan, musim kemarau membuat lahan hutan rawan terbakar. Karenanya, dia mengimbau masyarakat agar berhati-hati.
‘’Jangan membuka lahan dengan cara dibakar,’’ tegas Agus.