Selasa 17 Sep 2019 15:45 WIB

ASN Banten akan Iuran Bangun Masjid di Negeri di Atas Awan

Pembangunan masjid dilakukan untuk mencegah kemungkinan perilaku menyimpang.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Gita Amanda
Gubernur Banten Wahidin Halim saat menghadiri apel sekaligus halalbihalal Idul Fitri 1440 H, bersama Jajaran Pegawai di Pemprov Banten, di Lapangan Setda Provinsi Banten, Kota Serang, Senin (10/6).
Foto: dok. Humas Pemprov Banten
Gubernur Banten Wahidin Halim saat menghadiri apel sekaligus halalbihalal Idul Fitri 1440 H, bersama Jajaran Pegawai di Pemprov Banten, di Lapangan Setda Provinsi Banten, Kota Serang, Senin (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Gubernur Banten Wahidin Halim berencana akan membangun sebuah masjid di Puncak Negeri di atas awan di Gunung Luhur, Citorek Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak. Dana pembangunan masjid dijelaskan Gubernur akan bersumber dari sumbangan Aparatur Sipil Negar (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten hingga Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub).

Gubernur menuturkan pembangunan masjid dilakukan untuk mencegah kemungkinan perilaku menyimpang atau maksiat di destinasi wisata Lebak yang kini mulai ramai dikunjungi wisatawan itu.

Baca Juga

"Akan dibangun masjid di atas itu, dibangun oleh ASN. Karena di sana butuh masjid jangan sampai dijadikan tempat maksiat, buru-buru kita bangun masjid alangkah indahnya kalau di atas situ ada kumandang adzan, kalau ada orang doa di sana ASN semakin sejahtera," terang Gubernur Banten Wahidin Halim saat Apel dalam rangka memperingati hari kesadaran nasional, hari olah raga nasional dan hari statistik nasional di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Serang, Banten, Selasa (17/9).

Pembangunan ini menurutnya sebagai dukungan Pemprov Banten atas pariwisata di wilayah Banten yang estimasi biayanya sudah diperhitungkan saat Gubernur meninjau ke sana beberapa waktu lalu. Rencananya peletakan batu pertama untuk memulai pembangunan masjid dilakukan pada pekan depan.

"Saya hanya mendorong, sponsorship bahwa ada potensi wisata di Lebak untuk kita eksplorasi. Jadi jangan dipertentangkan ini wilayah wewenang Buoati atau apa," terang Gubernur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement