Senin 16 Sep 2019 18:07 WIB

Bamsoet dan Airlangga Sepakat Bersaing Sehat di Munas Golkar

Keduanya sepakat tetap menjaga soliditas Partai Golkar.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah bersepakat untuk bersaing secara sehat dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum Partai Golkar 2014-2019 pada Desember mendatang. Bambang Soesatyo mengungkap, ia bahkan telah bertemu secara empat mata dengan Airlangga kontestasi pemilihan Ketua Umum Partai Golkar.

Bambang mengatakan, meski persaingan dalam Munas Golkar akan sengit, keduanya sepakat tetap menjaga soliditas Partai Golkar. Mereka juga solid untuk menghindari perpecahan serta cara-cara tidak sehat menuju Munas Partai Golkar mendatang.

"Jadi antara saya dengan Pak Airlangga tidak ada masalah pribadi apapun. Kita sepakat bersaing secara sehat agar Partai Golkar menjadi kuat," kata Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (16/9).

Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar ini mengatakan, dalam kesempatan itu ia juga meminta izin kepada Airlangga terkait keinginannya maju menjadi ketua umum.

"Saya juga sudah minta izin untuk maju dalam kontestasi Ketua Umum Partai Golkar 2019-2024 kepada Pak Airlangga Hartarto yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum. Beliau mengizinkan," ujar Bamsoet, sapaan akrabnya.

Menurut Bamsoet, pencalonannya menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode berikutnya bukan tentang keinginan pribadinya. Ia menerangkan, itu bagian dari amanah para pengurus dan ormas, serta kader Partai Golkar dari berbagai daerah kepadanya untuk masa depan Partai Golkar menjadi lebih baik.

Ia juga berharap Partai Golkar tidak akan terpecah menjadi dualisme kepemimpinan maupun melahirkan partai politik baru pasca Munas. Menurutnya, kontestasi Ketua Umum 2019-2024 justru harus dijadikan momentum menjadikan Partai Golkar bergeliat lebih hebat lagi.

"Kami bertanding untuk bersanding. Jadi siapapun yang menang harus merangkul yang kalah untuk berkolaborasi. Sudah cukup bagi Partai Golkar menjadi bidan untuk kelahiran partai politik baru," ujar Bamsoet.

Airlangga dan Bamsoet juga menunjukan keakrabannya pada acara malam penganugerahan caleg DPR RI Partai Golkar di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Ahad (15/9) tadi malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement