REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru mengatakan, ia belum mendapatkan laporan resmi mengenai kasus bayi meninggal yang diduga akibat terkena ISPA sebagai dampak dari serangan kabut asap. Menurutnya, untuk membuktikan penyebab kematian bayi berusia empat bulan tersebut harus ada pengecekan laboratorium atau autopsi.
"Bisa saja bayi tersebut sudah ada penyakit awal, seperti paru, sehingga perlu penelitian terlebih dahulu," kata Herman di Palembang, Senin.
Sementara itu, ketika ditanya sekarang ini sudah banyak masyarakat terkena ISPA, Herman menyebutkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Ia akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan untuk mengetahui permasalahan ISPA di wilayahnya.
Seorang bayi bernama Elsa Fitaloka meninggal diduga terkena ISPA pada Ahad (15/9). Elsa sempat di rawat di RS Ar Rasyid Palembang.
Berapa hari sebelum wafat, Elsa sempat mengalami batuk-batuk dan juga disertai pilek. Saat itu, kondisi Palembang disebut tengah diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.