Senin 16 Sep 2019 17:37 WIB

Gubernur Sumsel Tanggapi Kasus Bayi Wafat Diduga Akibat Asap

Seorang bayi di Sumsel meninggal diduga karena ISPA terkait kabut asap.

Sejumlah warga beraktivitas dengan latar belakang kabut asap yang menyelimuti kawasan Pelataran Benteng Kuto Besak Palembang, Jumat (13/9/2019).
Foto: Antara/Mushaful Imam
Sejumlah warga beraktivitas dengan latar belakang kabut asap yang menyelimuti kawasan Pelataran Benteng Kuto Besak Palembang, Jumat (13/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru mengatakan, ia belum mendapatkan laporan resmi mengenai kasus bayi meninggal yang diduga akibat terkena ISPA sebagai dampak dari serangan kabut asap. Menurutnya, untuk membuktikan penyebab kematian bayi berusia empat bulan tersebut harus ada pengecekan laboratorium atau autopsi.

"Bisa saja bayi tersebut sudah ada penyakit awal, seperti paru, sehingga perlu penelitian terlebih dahulu," kata Herman di Palembang, Senin.

Baca Juga

Sementara itu, ketika ditanya sekarang ini sudah banyak masyarakat terkena ISPA, Herman menyebutkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Ia akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan untuk mengetahui permasalahan ISPA di wilayahnya.

Seorang bayi bernama Elsa Fitaloka meninggal diduga terkena ISPA pada Ahad (15/9). Elsa sempat di rawat di RS Ar Rasyid Palembang.

Berapa hari sebelum wafat, Elsa sempat mengalami batuk-batuk dan juga disertai pilek. Saat itu, kondisi Palembang disebut tengah diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement