Senin 16 Sep 2019 13:44 WIB

Wali Kota Yogya Diminta Mundur Sebagai Ketua Golkar DIY

Haryadi Suyuti dianggap gagal memimpin dan tidak memiliki program kampanye

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Esthi Maharani
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti diminta mundur dari jabatannya sebagai ketua DPD Golkar DIY. Ia dianggap gagal memimpin dan tidak memiliki program kampanye dalam rangka kemenangan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu.

"Hal ini menyebabkan mesin partai tidak punya arah dalam rangka upaya pemenangan Partai Golkar," kata Ketua Persaudaraan Pemuda Golkar (PPG) DIY Hasan Syaifullah dalam keterangan resminya, Senin (16/9).

Hal itu, kata dia, diperparah dengan seringnya ketidakhadiran Haryadi saat genting. Dengan begitu, fungsi ketua sebagai penanggung jawab keputusan partai tidak berjalan.

Alasan lain Haryadi diminta untuk mundur karena hilangnya tiga kursi DPRD DIY Partai Golkar. Termasuk hilangnya unsur pimpinan DPRD DIY. Menurut dia, hal tersebut merupakan sebuah kegagalan serius karena dapat menyebabkan Partai Golkar DIY kehilangan banyak potensi perjuangan melalui jalur legislasi.

"Puluhan produk perundangan fraksi Partai Golkar DIY akan hilang, ratusan  pemikiran kader punah, ribuan aspirasi masyarakat melalui Partai Golkar tidak dapat diperjuangkan," ujarnya.

Permintaan mundur tersebut juga telah dilakukan beberapa waktu lalu. Namun, belum ada tanggapan dari Haryadi. "Sehingga kami perlu mengingatkan kembali bahwa PPG DIY serius dan akan terus mengawal pernyataan sikap pertama kami kemarin," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement