Ahad 15 Sep 2019 21:18 WIB

Musim Kemarau, Tiga Titik Lahan Tidur di Depok Terbakar

Kebakaran lahan di Depok terjadi karena puntung rokok yang dibuang sembarangan.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Elba Damhuri
Logo Kota Depok
Logo Kota Depok

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Musim kemarau berkepanjangan membuat tiga titik lahan tidur di Kota Depok terbakar. Lahan tidur yang terdapat ilalang dan rumput liar mengering itu terbakar di dalam lahan pertanian Jalan Hek Pertanian, Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung.

Juga, di Kampung Panjang RT 03/23 Kelurahan Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, dan di Jalan Raya Keadilan, Rawa Denok  RT 002/001, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru.

Ketiga lahan tidur tersebut terbakar pada Jumat (13/9).

"Penyebabnya alang-alang dan rumput yang mengering terbakar. Alhamdulillah, kami berhasil memadamkannya sehingga api tidak menjalar lebih besar lagi," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Gandara Budiana, Sabtu (14/9).

Komandan  Regu B Dians Damkar dan Penyelamatan UPT Cipayung, Edi Wahyudi, menuturkan kebakaran pertama menimpa lahan pohon tebu seluas 30 meter yang berada di dalam lahan pertanian, Jalan Hek Pertanian, Kelurahan Cipayung Jaya, Cipayung.

Untuk memadamkan kebakaran tersebut, pihaknya menerjunkan delapan personel dibantu dua unit mobil berkapasitas 1.000 liter  dan 4.000 liter. "Beruntung api sekitar 40 menit bisa dipadamkan," ucapnya.

Selanjutnya kebakaran terjadi di Kampung Panjang RT 03/23 Kelurahan Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede. UPT Cipayung pun menerjunkan satu unit mobil 1.000 liter beserta lima personel.

"Penyebab kebakaran lahan karena ada punting rokok yang dibuang ke pohon bambu dan menjalar," terang Edi.

Kebakaran lahan kosong di Jalan Raya Keadilan, Rawa Denok  RT 002/001  Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, pihaknya menerjunkan satu unit mobil kapasitas 1.000 liter  beserta lima personel diterjunkan.

"Panas yang menyengat membuat ilalang dan pohon bambu mengering dan mudah terbakar. Warga harus memperhatikan dan jangan membuang puntung rokok sembarangan, bakaran sampah, dan lainnya yang bisa menyulut api," kata Edi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement