Sabtu 14 Sep 2019 06:19 WIB

Pemprov DKI Gandeng Delapan Perusahaan Start up

Anies sebut kerja sama ini jadi langkah awal.

Rep: Adam Maulana Sarja/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Dalam mewujudkan City Program 4.0, Jakarta Smart City melakukan kolaborasi bagi delapan perusahaan rintisan teknologi di Indonesia. Delapan perusahaan start-up yang bekerja sama dengan Pemprov DKI tersebut, yakni, Grab, Gojek, Bukalapak, Tokopedia, Duithape, Shopee, Nodeflux, Chatbotika.

Kolaborasi dilakukan untuk mendukung perusahaan rintisan teknologi tumbuh bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pengembangan inovasi teknologi untuk pelayanan publik yang lebih baik.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjelaskan, ada enam indikator, Jakarta menjadi kota pintar (smart city), yakni smart goverment, smart people, smart mobility, smart economy, smart environment, dan smart living.

Anies mengatakan, delapan perusahaan tersebut selama ini telah memberi solusi bagi masyarakat di Jakarta. Ia menjelaskan, pemerintah memainkan peran sebagai penyedia layanan, pembuat regulasi, dan memiliki tanggung jawab konstitusi untuk menjadikan kota yang nyaman, ramah untuk semua, kota yang memberikan kesempatan setara.

“Sekarang tanggung jawab yang kami miliki akan dikerjakan bersama delapan perusahaan yang memberi solusi untuk masyarakat di bidangnya masing-masing. Dari mulai urusan transportasi hingga distribusi kesejahteraan dari kegiatan perdagangan sampai kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan baik. Dari bagaimana pemerintah mengeluarkan anggaran dengan tepat sampai bagaimana pemerintah menerima pembayaran pajak,” kata Anies Baswedan saat jumpa pers di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (12/9).

Selain itu, Anies membuka peluang untuk perusahaan-perusahaan penyedia aplikasi lain untuk ikut berkolaborasi bersama Pemprov DKI untuk mewujudkan Jakarta Smart City. Menurut Anies, ini adalah delapan perusahaan yang pertama, tapi bukan yang terakhir. Ke depan, akan berkembang dengan kerja sama dengan banyak perusahaan penyedia aplikasi yang memiliki terobosan-terobosan serta solusi untuk masyarakat.

Anies menjelaskan, kolaborasi tersebut akan membangun ekosistem, yang berbeda peran dari setiap perusahaan. Ia mengatakan, setiap penyediaan aplikasi memiliki kegunaan yang berbeda sehingga akan tercipta ekosistem yang unik.

“Kami berharap dengan adanya kolaborasi ini, masyarakat akan mendapatkan solusi yang komprehensif. Solusi bukan dari pemerintah, melainkan dari perusahaan-perusahaan, yang selama ini sebernarnya sudah terjadi, tetapi tidak terjadi dalam satu lingkup pekerjaan bersama, sendiri-sendiri. Dan Jakarta merupakan kota pengguna teknologi yang masif,” kata Anies.

Anies berharap, warga akan mendapatkan kenyamanan tinggal di Kota Jakarta. Anies menjelaskan, kegiatan penandatangan MoU hari ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan kolaborasi Jakarta dengan para start-up di Indonesia.

"Kolaborasi ini tidak akan berjalan tanpa dukungan dari seluruh pelaku teknologi di Jakarta, baik dari start-up, akademisi, investor, maupun dari pemerintah untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik,” ujar dia.

Co Founder & CEO Nodeflux Meidy Fitranto mengatakan, terima kasih kepada Pemprov DKI atas kepercayaan dalam kolaborasi tersebut, untuk bisa memberikan solusi untuk Jakarta bersama-sama dan merasa senang adanya konsep gotong royong, dan kolaborasi kolektif bersama. “Ini merupakan langkah awal untuk membangun teknologi bangsa yang mandiri,” kata Meidy.

President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, dengan adanya kolaborasi tersebut, pihaknya bisa saling mengoptimalkan bersama Pemprov DKI. ”Pemprov tidak akan mengerjakan sendiri dan kami pun tidak mengerjakan semua sendiri, karena memang partnership adalah DNA kami,” kata Ridzki.

Ridzki menjelaskan, Grab mendukung kolaborasi tersebut. Pihaknya merasa bangga bisa ikut berkolaborasi bersama dengan perusahaan start-up lainnya untuk membangun Jakarta Smart City.

“Kami sangat mendukung dan bangga atas program-program yang akan dijalankan, yang paling bangga adalah bisa bekerja sama dengan perusahaan start-up lainnya. Kita duduk bersama tidak ada perbedaan. Saya rasa ini program yang baik sekali. Mudah-mudahan dengan kolaborasi ini bisa membuat masyakatnya lebih nyaman dan mudah tinggal di Jakarta sesusai dengan keinginan Gubernur DKI Jakarta,” kata Ridzki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement