Jumat 13 Sep 2019 16:22 WIB

Keris Jokowi Bakal Dikirab

Keris Jokowi yang diberi nama Keris Kiai Tengara itu dihiasi emas dan berlian.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas Museum Keris Nusantara melakukan jamasan atau membersihkan keris pusaka koleksi museum setempat di Solo, Jawa Tengah (ilustrasi)
Foto: Antara/Maulana Surya
Petugas Museum Keris Nusantara melakukan jamasan atau membersihkan keris pusaka koleksi museum setempat di Solo, Jawa Tengah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Keris milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dihibahkan kepada Museum Keris Nusantara Solo bakal dikirab di acara Kirab 1001 Keris, Ahad (15/9). Meski kegiatannya bernama Kirab 1001 Keris, namun hanya keris Jokowi yang dikirab di acara yang digelar UPT Museum Dinas Kebudayaan Kota Solo tersebut.

Keris Jokowi yang diberi nama Keris Kiai Tengara tersebut memiliki lima lekuk yang melambangkan lima sila pada Pancasila. Keris bergaya Surakarta tersebut dihiasi emas dan berlian. Keris tersebut dihibahkan Jokowi kepada Museum Keris Nusantara di Solo sejak 2017.

Baca Juga

Kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan Kota Solo, Didik Sunaryono, mengatakan, Kirab 1001 Keris bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai keris yang sudah mendapatkan pengakuan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Menurutnya, keris Jokowi merupakan jenis Keris Muda. Prosesi jamasan keris sudah dilaksanakan pekan lalu.

"Museum Keris punya masterpiece kerisnya Pak Presiden Jokowi akan kami kirab nanti akan ditandu. Yang kami kirab cuma satu keris yang masterpiece dan dua tombak," terang Didik kepada wartawan, Jumat (13/9).

Didik menjelaskan, Kirab 1001 Keris baru pertama kali digelar UPT Museum. Peserta kurang lebih 1.000 orang terdiri atas organisasi perangkat daerah (OPD), musyawarah pimpinan daerah (Muspida), perwakilan kelurahan, mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Institut Seni Indoensia (ISI) Solo, pecinta keris, eks kurator, wayang orang Sriwedari, perhotelan, kelompok sadar wisata (pokdarwis), dan sebagainya.

Kirab dilaksanakan bersamaan pada gelaran Car Free Day (CFD) di Jalan Slamet Riyadi Solo. Rute kirab diawali dari depan Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung dan berakhir di Museum Keris Nusantara. "Rombongan OPD dan Muspida mengenakan beskap cemeng [hitam] memakai keris. Peserta lainnya bebas tapi pakaian adat nusantara," imbuhnya.

Para peserta diharapkan mengenakan keris pada pakaian masing-masing. Keris yang dipakai diimbau merupakan keris asli, bukan keris sewaan.

Nantinya, setelah sampai di Museum Keris, akan ada hiburan panggung seni dan budaya. Selain itu, dilakukan seremonial penyerahan sertifikat penghibah keris kepada lima orang oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Kegiatan lainnya berupa pameran keris pusaka, bursa keris, lelang keris, dan menempa keris langsung. "Yang dipamerkan ada 436 keris koleksi Museum Keris Nusantara. Kalau yang bursa keris dan lelang keris itu dari Komunitas Bratasura," imbuh Didik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement