Jumat 13 Sep 2019 03:03 WIB

Danone-AQUA Olah Label Plastik Bekas Minuman

Danone-AQUA berkomitmen menjadikan seluruh kemasannya bisa didaur ulang kembali.

Stephen Bowhill selaku Chief Executive Officer Re>Pal (kiri), Vera Galuh Ukraina selaku VP General Secretary Danone Indonesia (tengah) dan Karyanto Wibowo selaku Sustainable Development Director, Danone Indonesia (kanan) usai penandatangan kesepakatan.
Foto: Istimewa
Stephen Bowhill selaku Chief Executive Officer Re>Pal (kiri), Vera Galuh Ukraina selaku VP General Secretary Danone Indonesia (tengah) dan Karyanto Wibowo selaku Sustainable Development Director, Danone Indonesia (kanan) usai penandatangan kesepakatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Danone-AQUA, perusahaan yang telah tersertifikasi B Corp, hari ini menandatangani Nota Kesepahaman dengan Re>Pal Indonesia, anak perusahaan dari Range International (ASX: RAN), untuk mengolah label plastik bekas berbahan Poly Propylene menjadi palet.

 

Dengan nota kesepahaman ini, Danone-AQUA akan memasok label plastik bekas dari fasilitas pemilahan botol bekas di Pasuruan - Indonesia yang dioperasikan oleh mitranya. Danone-AQUA diharapkan dapat memasok label plastik bekas ke Re>Pal yang kemudian akan digunakan hingga mencapai sebanyak maksimum 25 persen untuk palet yang mereka buat.

Re>Pal akan memastikan ketahanan dan kualitas hasil produk tersebut dan Danone-AQUA selanjutnya akan terus memonitor kelayakan dari penggunaan palet Re>Pal di seluruh daerah opersionalnya di Indonesia.

 

Danone-AQUA telah menjadi pionir dalam mengimplentasikan model ekonomi sirkular selama bertahun-tahun dan kemitraan ini merupakan bagian dari komitmen Danone-AQUA melalui gerakan #BijakBerplastik untuk mengatasi tantangan sampah plastik di Indonesia dengan mengumpulkan lebih banyak plastik daripada yang digunakan pada 2025.

Danone-AQUA juga mempromosikan upaya kolaboratif untuk menemukan solusi yang inovatif terhadap masalah sampah plastik di Indonesia sehingga dapat mendukung tujuan pemerintah Indonesia untuk mengurangi 70 persen sampah plastik di lautan pada 2025.

Selain itu, Danone-AQUA juga berkomitmen untuk menjadikan seluruh kemasannya 100 persen dapat digunakan kembali, dapat terurai atau dapat didaur ulang pada 2025 melalui berbagai inisiatif pengumpulan, pendidikan, dan inovasi kerjasama dengan berbagai mitra.

“Masalah sampahplastik bukanlah sesuatu yang dapat kita atasi sendiri, itulah sebabnya kami mengembangkan kemitraan inovatif dengan berbagai pemangku kepentingan di seluruh rantai operasional kami, seperti apa yang kami lakukan bersama Re>Pal untuk membangun ekonomi sirkular kemasan sesuai dengan visi Danone ‘One Planet. One Health’. Kami telah bekerjasama dengan Re>Pal selama beberapa tahun dan kami senang bahwa mereka telah berhasil menguji coba label AQUA kami untuk dapat menjadi salah satu komponen pembuatan palet Re>Pal," ujar Corine Tap selaku Presiden Direktur Danone AQUA dalam rilisnya, Kamis (12/9).

“Dalam kolaborasi ini, kami akan mencari area lain di mana teknologi Re>Pal dapat membantu kami dalam mendaur ulang kemasan menjadi palet yang dapat kami gunakan pada seluruh unit bisnis kami," tambah Corine.

Terkait kerjasama ini, Stephen Bowhill, Chief Executive Officer Re>Pal turut menjelaskan kerja sama yang terjalin antara Danone-AQUA dan Re>Pal adalah sesuatu yang luar biasa. Ia senang palet bisa menjadi rumah bagi label plastik bekas yang digunakan Danone-AQUA.

Model ini adalah sesuatu yang kami ingin kembangkan dengan perusahaan multinasional lainnya karena saat ini banyak perusahaan yang kesulitan untuk mendaur ulang sampahnya, dimana mereka juga menggunakan palet produksi kami.

"Kami juga berharap agar dapat bekerja sama dengan Danone-AQUA untuk mengembangkan jenis atau produk baru berbahan dasar sampah plastik," kata Stephen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement