Jumat 13 Sep 2019 00:03 WIB

Dubes Kanada Kenang Percakapannya dengan Habibie

Dubes Kanada menilai Habibie sosok yang bijaksana dan cerdas.

Paspampres membawa peti jenazah saat upacara pemakaman Presiden RI ketiga BJ Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Kamis (13/9).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Paspampres membawa peti jenazah saat upacara pemakaman Presiden RI ketiga BJ Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Kamis (13/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Kanada untuk Indonesia Peter MacArthur mengenang pertemuannya dengan BJ Habibie pada 2016. Kala itu dirinya berkesempatan berbincang dengan presiden ke-3 Republik Indonesia itu tentang sektor dirgantara di Istana Merdeka, Jakarta.

“Saya ingat bertemu beliau sekitar tiga tahun yang lalu di Istana pada Hari Kemerdekaan. Percakapan saya dengan dia menyenangkan, kami berbincang soal dunia dirgantara. Sektor itu juga merupakan kekuatan Kanada,” katanya saat dijumpai usai prosesi pemakaman almarhum Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Kamis (12/9).

Baca Juga

Dari percakapan tersebut, Dubes MacArthur mendapatkan kesan Habibie adalah orang yang sangat baik, bijaksana, dan cerdas. “Tampak jelas dia memiliki visi membawa Indonesia maju jauh ke depan, dan dia telah berhasil melakukan itu. Saya rasa keluarga beliau dan negara ini berduka dengan mengingat itu,” ujarnya.

Menurutnya, Habibie adalah sosok legendaris yang sangat penting dalam demokrasi Indonesia. MacArthur mengatakan Kanada sangat terkesan dengan evolusi yang dipelopori oleh Habibie pada akhir masa rezim Orde Baru.

Sosoknya yang begitu penting di Indonesia tercermin dalam prosesi pemakaman yang dihadiri oleh berbagai tokoh Tanah Air, termasuk presiden, para menteri dan juga gubernur. “Saya sangat tersentuh dengan prosesi upacara yang berjalan hari ini,” ujar MacArthur.

BJ Habibie wafat pada usia 83 tahun di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto pada Rabu, pukul 18.05 WIB. Pada prosesi pemakaman, selain Dubes Kanada, tampak pula sejumlah duta besar dari negara-negara sahabat yang hadir, antara lain Amerika Serikat, Belanda, Korea Selatan, dan Mozambik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement