Kamis 12 Sep 2019 19:05 WIB

Pemda DIY Terima Penghargaan Nasional Perlindungan WNI

Penghargaan diterima oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri), menerima penghargaan Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award 2019 untuk kategori Pemerintah Daerah. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Foto: Dokumen.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri), menerima penghargaan Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award 2019 untuk kategori Pemerintah Daerah. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menerima penghargaan Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award 2019 untuk kategori Pemerintah Daerah, Rabu (11/9) malam. Award ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap peran pemerintah dalam upaya perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

Penghargaan diterima oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sultan mengatakan, penghargaan tersebut merupakan kewajiban untuk konsisten dalam melindungi WNI. Terutama yang berasal dari DIY.

Sultan menjelaskan, dalam konteks pengiriman tenaga kerja ke luar negeri, para pekerja harus memiliki perilaku yang baik. Selain itu juga harus memiliki motivasi kerja yang memadai serta tidak melanggar aturan.

Bagi perusahaan pengirim tenaga kerja, kata Sultan, juga harus dilakukan verifikasi secara terus menerus. Sehingga memiliki sistem manajemen yang kredibel, terpercaya serta bertanggung jawab terhadap tenaga kerja yang dikirimnya.

"Semoga dengan penerimaan penghargaan ini, dapat menjadi motivasi untuk tertib adminstrasi dan menghasilkan produk manusia Yogyakarta yang baik dan berkualitas,” kata Sultan.

Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi. Penghargaan HWPA 2019 ini diberikan kepada 66 orang/instansi yang terdiri dari delapan kategori penghargaan. Yaitu, Mitra Kerja Sama Kemlu, Kepala Perwakilan, Staf Perwakilan RI, Mitra Kerja Perwakilan RI, Masyarakat Madani Indonesia, jurnalis/media, pemerintah daerah dan satu kategori terbaru yakni pelayanan publik di perwakilan RI.

Retno mengatakan, penghargaan HWPA juga ditujukan untuk mengembangkan kepedulian terhadap isu-isu perlindungan WNI. Kontribusi yang dilakukan para nominasi HPWA 2019 dapat berupa peran aktif dalam upaya perlindungan WNI dan bantuan hukum Indonesia (BHI) di luar negeri.

Retno pun berharap melalui penghargaan ini, dapat memacu semangat semua pihak dalam berupaya melindungi WNI. Yang mana tidak hanya para aktivis pelindungan WNI, Pemerintah, Kemenlu, namun semua elemen bangsa di seluruh penjuru dunia.

"Untuk berkolaborasi mewujudkan pelayanan pelindungan WNI yang kredibel, terintegrasi dan komprehensif. Untuk segenap anak bangsa, untuk Indonesia," kata Retno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement