REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menyiagakan 600 personel untuk mengawal rangkaian prosesi pemakaman presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie.
"Sebanyak sekitar 600 personel sudah kita siapkan ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Kamis.
Sebanyak 600 personel tersebut akan mengawal ketat rangkaian pemakaman mulai dari keberangkatan jenazah dari rumah duka di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan hingga jenazah tiba di Taman Makam Pahlawan Kalibata. "Polisi menjaga dan mengawal mulai rumah sampai TMP Kalibata," ujarnya.
Presiden RI ke-3 BJ Habibie wafat pada usia 83 tahun di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto Jakarta Rabu pukul 18.05 WIB. Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam jumpa pers di gedung utama Kementerian Sekretaris Negara mengatakan jenazah BJ Habibie akan dimakamkan di sebelah pusara istri tercinta, Ainun Habibie di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta, pada Kamis, 12 September 2019. Upacara pemakaman akan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo
"Kami juga sudah koordinasi dengan garnisun, sudah disiapkan slot tempat pemakaman di sebelahnya almarhumah ibu Ainun Habibie, jadi seingat saya di slot 120 dan 121," katanya.
BJ Habibie yang lahir di Parepare, Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936 itu wafat akibat masalah pada jantungnya. Sebanyak 44 tim dokter dipimpin oleh tim dokter kepresidenan sudah bekerja merawat BJ Habibie sejak presiden ketiga RI tersebut dirawat di RSPAD Gatot Soebroto pada 1 September 2019.