Kamis 12 Sep 2019 12:41 WIB

Bersih-Bersih Laut dan Pantai Kurangi Sampah Plastik

Diharapkan kesadaran masyarakat tidak membuang sampah di laut semakin meningkat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri kegiatan bersih laut dan pantai di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (12/9).
Foto: Foto: Humas Ditjen Hubla
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri kegiatan bersih laut dan pantai di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan bersih-bersih laut dan pantai yang dilakukan Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut diharapkan dapat mengurangi sampah plastik. Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri kegiatan bersih laut dan pantai di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (12/9). 

“Tujuan kegiatan ini utama kegiatan ini bukan hanya memecahkan rekor MURI saja, melainkan juga diharapkan dapat menurunkan peringkat Indonesia sebagai penghasil sampah di laut kedua di dunia,” kata Budi. Menhub pun mengapresiasi seluruh jajaran Kemenhub dan stakeholder transportasi yang berkomitmen un

photo
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama jajarannya melakukan kegiatan bersih-bersih laut dan pantai di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (12/9).
photo
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama jajarannya melakukan kegiatan bersih-bersih laut dan pantai di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (12/9).

tuk membersihkan sampah di laut dan pantai Indonesia.

Dikatakan Budi, sudah saatnya mengubah pola pikir yang tadinya menganggap laut adalah halaman belakang rumah (Indonesia), menjadi halaman depan rumah kita yang bersih dan indah. Dengan perubahan pola pikir tersebut, diharapkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di laut semakin meningkat. 

“Jadi ini komitmen dari masyarakat laut Indonesia untuk membersihkan laut yang bisa memberikan inspirasi bagi kita dan wisatawan yang datang ke Indonesia,” ucap dia. 

 

Ke depannya, Kementerian Perhubungan akan membuat SOP untuk seluruh kapal-kapal agar tidak membuang sampah di laut. Selain itu juga sampah plastik harus bisa didaur ulang agar tidak berbahaya sebelum dimusnahkan. 

“Saya ingin kegiatan ini tidak simbolik saja, tetapi kedepan dibuat suatu SOP bersama dengan stakholder terkait seperti INSA, agar bagaimana Kapal-kapal itu jangan buang sampahnya di tengah laut,” kata Budi. 

Dalam acara tersebut Menhub melakukan video teleconference dengan 8 pelabuhan di Idonesia seperti; Pelabuhan Ambon, Bitung, Balikpapan, Benoa, Makasar, Sabang, Tanjung Emas dan Belawan. Menhub Budi menyampaikan kepada seluruh insan perhubungan di setiap daerah untuk tetap semangat melakukan bersih-bersih laut dan pantai. 

“Semua harus tetap semangat melakukan bersih-bersih laut dan pantai ya. Peringkat kita harus turun dan keluar dari 10 besar (penyumbang sampah plastik di laut),” tegas Menhub. 

Sebagai informasi Kegiatan bersih-bersih ini dilakukan serentak di 260 Pelabuhan se-Indonesia dan telah memecahkan rekor MURI.  Kegiatan merupakan rangkaian acara Hari Perhubungan Nasional Tahun 2019. Harapannya, pada tahun 2025 sampah plastik di laut Indonesia dapat berkurang hingga 70 persen. Total peserta mencapai 100 ribu orang di seluruh Indonesia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement