REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku ingin menarik diri sejenak dari aktivitas di dunia politik. Sejak tahun 2016, Sandi memang selalu eksis di kancah perpolitikan nasional. Politikus Partai Gerindra itu memulainya dengan mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Anies Baswedan.
Anies-Sandi menjadi pemenang mengalahkan calon petahanan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan pasangan penantang lainnya Agus Harimurti-Sylviana Murni.
Kurang dari dua tahun menjabat sebagai Wagub DKI, Sandi kemudian ikut maju dalam kontestasi Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Tapi hasil Pilpres 2019 tidak berpihak kepada Sandi. Ia dikalahkan calon petahana Joko Widodo yang berpasangan dengan Ketua MUI KH Ma'ruf Amin.
"Saya istirahat dulu dari dunia politik. Jeda dulu," kata Sandi di Convention Hall Universitas Andalas, Padang, Kamis (12/9).
Sandi hadir di Kampus Unand untuk mengisi kuliah umum berjudul ''Wirausaha Pertanian dalam Revolusi 4.0' dalam rangka memperingati Dies Natalis Unand. Di situ Sandi memberikan ilmu dan berbagi pengalaman kepada mahasiswa untuk menjadi pembuka lapangan pekerjaan.
Sandi sempat bergurau dengan menyebutkan dirinya juga sekarang adalah seorang pengangguran. Karena maju menjadi cawapres, Sandi sudah memundurkan diri dari jabatan Wagub DKI.
"Saya sekarang juga pengangguran. Pilpres selesai, saya nganggur. Saya kehilangan pekerjaan," kata Sandi disambut ribuan tawa Mahasiswa Unand.
Sandi mengatakan memang dirinya memilih rehat sejenak dari dunia politik. Sandi mengetahui adanya aspirasi dari sejumlah masyarakat agar dirinya ikut dalam kontestasi Pilkada Serentak 2020 dengan maju di Pilgub Sumbar.
Ada sejumlah spanduk terbentang di Kota Padang dan beberapa daerah di Sumbar sebagai bentuk dukungan agar Sandi maju di Pilgub Sumbar, berpasangan dengan pejabat Wali Kota Padang saat ini Mahyeldi Ansharullah.
"Saya butuh jeda dari politik," tegas Sandi.
Tapi Sandi berpendapat istirahat dari dunia politik bukan berarti tidak memberikan kontribusi pada pembangunan bangsa. Sandi ingin terus mengembangkan program OK OCE, Rumah Siap Kerja dan hal-hal lain. Menurut Sandi, memberikan kontribusi untuk pembangunan bangsa tidak harus dijalankan oleh orang yang duduk di pemerintahan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
