Kamis 12 Sep 2019 08:10 WIB

Hammam Riza Kenang Habibie Sebagai Bapak Pendiri BPPT

Hammam Riza mengatakan, filosofi dan cita Habibie menjadi semangat bagi BPPT.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
BJ Habibie
Foto: dok. Republika
BJ Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza memiliki kesan mendalam terhadap sosok almarhum presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie. Menurut dia, Habibie telah mewariskan semangat untuk terus berkarya melakukan lompatan-lompatan teknologi dan inovasi.

"Filosofi dan cita Pak Habibie akan menjadi semangat bagi kami di BPPT untuk melakukan lompatan teknologi, mempercepat penguasaan, dan pemanfaatan teknologi yang dibutuhkan masyarakat dan industri nasional," kata Hammam dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Menurut Hammam, Habibie sebagai pendiri BPPT mendorong lembaga tersebut untuk menghasilkan inovasi bagi Indonesia agar menjadi negara industri maju. Ia menyatakan, Habibie merupakan sosok yang mengayomi dan menaruh perhatian besar dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas.

"Prof Habibie memberi kesempatan besar kepada kami, memberi ribuan beasiswa hingga kami dapat menjadi sumber daya manusia (SDM) Iptek. Yang menguasai iptek agar dapat berkarya, melakukan transformasi industri, dengan filosofi bermula di akhir dan berakhir di awal," kata Hammam.

Hammam menyatakan, BPPT mendorong agar terwujudnya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sebagai penghela pembangunan nasional. Habibie mendirikan BPPT ketika menjabat sebagai menristek era Presiden Soeharto.

"Doa kami senantiasa untukmu Bapak Pendiri BPPT. Kami salut dan hormat kepada Anda, hidup Anda adalah inspirasi kami selama-lamanya," ujarnya.

Habibie meninggal pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta sejak 1 September 2019.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement