REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Jerman melalui akun resmi Twitter-nya mengucapkan belasungkawa mendalam atas wafanya mantan presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie atau kerap disapa BJ Habibie. Jerman merasa BJ Habibie berjasa dalam membina hubungan baik kedua negara.
"Kami menerima berita wafatnya Presiden ke-3 RI YM BJ Habibie dengan kesedihan dan kepedihan yang mendalam. Belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. YM Presiden Habibie telah luar biasa berjasa bagi Indonesia dan persahabatan Indonesia dan Jerman. Rasa terima kasih kami yang abadi. Hastag RIP," demikian cicitan Kedubes Jerman melalui akun resmi @KedubesJerman.
Almarhum BJ Habibie memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Jerman. Beliau kuliah di Universitas RWTH Aachen, Jerman pada 1955. Beliau selalu dikenal sebagai pribadi yang egaliter, pendidik, dan suri tauladan yang luar biasa bagi bangsa Indonesia. Dalam Twitter resmi, Duta Besar Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno juga mengucapkan belasungkawa mendalam atas kepergian Almarhum BJ Habibie.
"Selamat jalan Bapak BJ Habibie, semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Terima kasih sudah memberikan pelajaran langsung kepada saya. Insya Allah dapat mengamalkannya," cicitnya melalui akun @havasoegroseno.
Presiden ke-3 RI meninggal dunia pukul 18.03 WIB di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Rabu (11/9). Kabar duka tersampaikan dari anak keduanya, Thareq Habibie. Ketua Tim Dokter Kepresidenan (TDK) Prof dr Azis Rani dalam keterangan resminya menyebut bahwa Habibie masuk RSPAD sejak 1 September 2019. Ia ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal. Sebelumnya, BJ Habibie sempat dirawat di Jerman setelah mengalami kebocoran klep jantung.