Kamis 12 Sep 2019 01:12 WIB

Mantan Menhub: Habibie Mahaguru Teknologi

Habibie berjuang membangun inovasi teknologi dan melahirkan produk teknologi canggih.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
BJ Habibie
Foto: dok. Republika
BJ Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Jamal mengatakan dirinya dan sekeluarga sangat berduka atas wafatnya Presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie Rabu (11/9) malam. Menteri Perhubungan periode 2007-2009 itu menilia Habibie sangat berepngaruh dalam dunia teknologi. 

"Beliau (Habibie) adalah maha guru teknologi bagi Bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia kehilangan maha putera terbaiknya," kata Jusman kepada Republika.co.id, Rabu (11/9). 

Baca Juga

Bagi Jusman, cita-cita Habibie untuk berjuang membangun daya inovasi teknologi mampu melahirkan produk teknologi canggih. Beberapa diantaranya seperti jembatan udara berupa pesawat terbang, dan kapal laut. 

Jusman mengatakan Habibie juga berperan penting dalam kemajuan industri kereta api. "Habibie juga berpengaruh karena kereta api sebagai hasil ciptaan Bangsa Indonesia dari kecerdasan yang tumbuh dalam diri manusia bersumber daya iptek di bumi Indonesia jadi legacy yang tidak kunjung padam hingga akhir zaman," ungkp Jusman. 

Sebelumnya, Habibie meninggal setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jalan Abdul Rachman Saleh, Senen, Jakarta Pusat. "Bismillahirohmanirohim saudara-saudara sekalian atas nama yang maha besar kami harus dengan sangat berat mengucapkan bahwa ayah saya BJ habibie presiden ke 3 telah meninggal dunia jam 18.03," ujar putra bungsu Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Thareq Kemal Habibie.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Presiden Joko Widodo juga baru saja memasuki RSPAD pada pukul 18.10. Sementara itu, semua keluarga BJ Habibie sudah berkumpul di ruang rawat BJ Habibie di Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jalan Abdul Rachman Saleh, Senen, Jakarta Pusat. Rahayu Subekti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement