Rabu 11 Sep 2019 17:40 WIB

Pemerintah Buka Seluruh Layanan Data Internet di Papua Barat

Situasi di Papua Barat dinilai sudah kondusif.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan (ketiga kiri) bersama warga menghadiri deklarasi damai di lapangan Borarsi Manokwari, Papua Barat, Rabu (11/9/2019).
Foto: Antara/Tomi
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan (ketiga kiri) bersama warga menghadiri deklarasi damai di lapangan Borarsi Manokwari, Papua Barat, Rabu (11/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sudah sepenuhnya membuka akses data internet di Papua Barat setelah beberapa pekan belakangan diblokir menyusul kericuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat. Situasi di Papua dinilai sudah kondusif.

"Sehubungan dengan situasi dan kondisi keamanan di seluruh wilayah Provinsi Papua Barat sudah kondusif, pemerintah membuka kembali seluruh layanan data yang diselenggarakan oleh operator seluler di 13 kabupaten/kota di provinsi tersebut, pada Rabu (11/9) pukul 16.00 WIT," kata Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu melalui keterangan resmi, Rabu (11/9).

Baca Juga

Akses internet di dua kota terakhir di Papua Barat, Manokwari dan Sorong dibuka mulai siang ini setelah dipastikan kondisi di dua kota tersebut dinyatakan kondusif. Pemerintah sudah membuka akses internet di 11 kabupaten di Papua Barat secara bertahap sejak 4 September, yaitu Fak Fak, Sorong Selatan, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, Tambrauw, Maybrat, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak dan Kabupaten Sorong.

Sementara di Provinsi Papua, pembatasan internet masih berlaku di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, pemerintah masih memantau kondisi di kedua wilayah tersebut hingga dua hari ke depan. Dari 29 Kabupaten/kota di wilayah Papua , sebanyak 27 Kabupaten sudah dibuka kembali layanan data internet secara bertahap yaitu Kabupaten Keerom, Puncak Jaya, Puncak, Asmat, Boven Digoel, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Intan Jaya, Yalimo, Lanny Jaya, Mappi dan Tolikara.

Kemenkominfo juga sudah membuka internet di Nduga, Supiori, Waropen, Merauke, Biak Numfor, Yapen, Sarmi, Paniai, Dogiyai, Deiyai, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Nabire, Jayawijaya dan Mimika. Menurut data Kemekominfo, sebaran hoaks yang berkaitan dengan Papua menurun sejak 31 Agustus, per 6 September terdapat 6.060 URL yang menyiarkan hoaks.

Puncak hoaks terkait Papua terjadi pada 30 Agustus, Kemenkominfo mencatat terdapat 72 ribu URL. Sebaran hoaks menurun menjadi 42 ribu URL pada 31 Agustus dan kembali turun menjadi 19 ribu pada 1 September.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement