Rabu 11 Sep 2019 15:03 WIB

Bekasi Gandeng 3 Perusahaan Olah Sampah Jadi Listrik

Listrik dapat dinikmati dengan harga di bawah rata-rata.

Rep: Riza Wahyu Pratama/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja memilah sampah saat uji coba pengoperasian mesin instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (2/8/2019).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Pekerja memilah sampah saat uji coba pengoperasian mesin instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (2/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Bekasi menjalin kerja sama dengan tiga perusahaan untuk mengolah sampah menjadi energi listrik. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT. Mamminasata Dalle Konstruksi, PT. Matahari Hijau Energi, dan PT. Bioelektra Power Indonesia.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, dengan kerja sama tersebut Pemkot Bekasi akan memiliki instalasi listrik untuk konsumsi warga sekitar TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Ia memperkirakan, listrik tersebut dapat dinikmati dengan harga di bawah rata-rata.

Baca Juga

"Dengan sinergitas yang dilakukan ini bisa menjadi pemecah solusi sampah di Kota Bekasi di tempat penampungan akhir (TPA), baik di Bantargebang maupun di Sumur Batu," kata Rahmat Effendi, Selasa (10/9).

Dalam penandatanganan nota kesepahaman tersebut, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi hadir bersama dengan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dan Sekretaris Daerah, Reny Hendrawaty.

Sementara dari pihak perusahaan, penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT. Mamminasata Dalle Kontruksi Taufik Budi Permana, Direktur PT. Matahari Hijau Energy Galih Dimuntur Kartasasmita serta Presiden Direktur PT. Bioelektra Power Indoensia El Itaoui Fadi Riad.

Sebelumnya, Pemkot Bekasi telah bekerja sama dengan PT. NWA (Nusa Wijaya Abadi) untuk membangun PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) di TPA Sumur Batu. Proyek tersebut disebut akan menghasilkan listrik 1,5 megawatt dengan memusnahkan sampah sebanyak 150-200 ton. Namun saat uji coba, instalasi yang dibangun gagal untuk menghasilkan listrik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement