Selasa 10 Sep 2019 21:18 WIB

Pemerintah Fasilitasi Pemulangan Mahasiswa Papua

Mahasiswa Papua yang sempat pulang kampung kembali dikirim ke tempat menuntut ilmu.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto memberikan keterangan pers di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (5/9).
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto memberikan keterangan pers di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (5/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebutkan mahasiswa Papua yang sempat pulang kampung sudah mulai dikirim kembali ke daerah tempatnya menuntut ilmu selama ini. Sebelumnya, sempat dilaporkan terjadi eksodus ratusan mahasiswa pulang kampung ke Papua.

"Sudah jalan, kemarin sudah mulai," katanya, saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (10/9).

Baca Juga

Untuk kesiapan sarana angkutan, yakni pesawat Hercules juga sudah disediakan. Namun, Wiranto tidak menyebutkan jumlah mahasiswa yang saat ini sudah dikirim balik.

"Saya enggak tahu, belum monitor lagi. Masak tiap jam saya mesti lapor. Tetapi, setiap kebijakan sudah ada kesiapannya," ucapnya.

Sebelumnya, sebanyak 835 pelajar dan mahasiswa asal Papua yang belajar di luar Papua (daerah lain di Indonesia) eksodus pulang kampung ke Papua karena termakan hasutan dan provokasi. Keluarga mahasiswa yang berada di Papua mendapatkan informasi menyesatkan bahwa kalau tetap belajar Pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi itu akan ada tekanan dan ancaman karena kemungkinan adanya balas dendam.

"Itu hoaks dan tidak benar. Mereka kemudian dibiayai orang tua masing-masing kembali ke Papua," kata Wiranto, saat konferensi pers, Senin (9/9) lalu.

Tetapi, kata dia, setelah mendapatkan informasi dari Panglima TNI dan kembali ke Jayapura ternyata tidak ada masalah apa-apa, mahasiswa itu juga menyesal dan ingin kembali ke tempat belajarnya semula. Keinginan mahasiswa Papua untuk pulang ke Bumi Cendrawasih lantaran juga mendapatkan imbauan dari Majelis Rakyat Papua (MRP) pada 21 Agustus lalu agar pelajar dan mahasiswa kembali ke Papua.

Namun, lanjut Wiranto, pada 9 September ini MRP kembali mengeluarkan imbauan agar mahasiswa yang telah pulang ke Papua untuk kembali melanjutkan studinya di daerah tempat belajarnya. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pun menjanjikan untuk menyiapkan dua pesawat angkut Hercules untuk mengangkut pelajar dan mahasiswa untuk kembali belajar ke daerah tempat belajarnya.

"Pemulangan kembali ke tempat studi sudah dirancang karena keinginan mereka sendiri untuk kembali dan MRP sudah mengeluarkan imbauan untuk kembali melanjutkan belajarnya. Hercules sudah siap di Papua tinggal tunggu saja," ujar Wiranto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement