Selasa 10 Sep 2019 02:14 WIB

Setelah Mobil Dinas Hilang, Pemprov Jabar Tingkatkan Pengamanan

Sebuah mobil dinas hilang di lingkungan Pemprov Jabar pada Senin (2/9)

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

BANDUNG WETAN, AYOBANDUNG.COM—Setelah mobil dinas hilang di lingkungan Pemprov Jabar pada Senin (2/9/2019), Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memperketat keamaan. Hal ini dilakukan guna mencegah hal tersebut kembali terjadi. 

"SOP-nya akan diketatkan lagi," ujar Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Pemprov Jabar Iip Hidajat kepada Ayobandung.com, Senin (9/9/2019).

AYO BACA : Pencuri Mobil Pemprov Ngaku Disuruh dan Dijanjikan Rp2 Juta

Iip mengatakan, peningkatan tersebut melalui penggunaan kartu tanda pengenal serta penambahan palang pintu parkir.  Menurutnya, anggaran peningkatan tersebut sudah dicanangkan sejak lama.

"Kami memang di perubahan dianggarkan ketika situasi seperti itu ada beberapa rekomendasi untuk peningkatan pengamanan termasuk keluar," katanya.

AYO BACA : Ronaldo Dapat Rp 2,5 Triliun dari Nike?

Namun, sambung Iip, peningkatan tersebut tetap mengedepankan sisi humanis. Dengan begitu, masyarakat masih bisa mengakses Gedung Sate.

"Mau tidak mau Gedung Sate akses masyarakat juga ada, seperti masjid yang notabene masyarakat ikut salat di sana. Jadi, ada peningkatan pengamanan dan tetap humanis tapi ada SOP-nya," terangnya.

Disinggung adanya keterlibatan ‘orang dalam’ dalam hilangnya mobil, Iip mengaku sudah menyerahkannya kepada pihak kepolisian. Namun, bila tidak terbukti, pihaknya meminta polisi mengusutnya hingga tuntas. 

"Akan diklarifikasi dan konfirmasi termasuk database-nya ke BKD. Kalaupun ngarang kami minta pengembangan sampai didapat siapa terlibat, dan yang memberi informasi dan menunjukan," pungkasnya. 

AYO BACA : 100 Mobil Listrik Akan Dijadikan Operasional Kemenhub

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement