Senin 09 Sep 2019 16:51 WIB

Warga Desa di Purbalingga Buru Hama Babi Hutan

Perburuan akan terus dilakukan sampai babi hutan tidak mengganggu tanaman lagi.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Jenis babi hutan yang dipelihara dalam peternakan (ilustrasi)
Foto: REUTERS
Jenis babi hutan yang dipelihara dalam peternakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,P PURBALINGGA-- Warga desa Grantung, Purbalongga berburu babi hutan. Serangan hama babi hutan meresahkan warga yang tinggal di wilayah pinggiran hutan. Warga tidak hanya mengkhawatirkan tanamannya di ladang yang ludes dimakan babi hutan. Mereka juga khawatir babi hutan tersebut akan menyerang manusia.

Upaya memberantas babi hutan dengan melakukan perburuan, antara lain dilakukan warga Desa  Grantung Kecamatan Karangmoncol, dengan dibantu anggota Trantibum kantor kecamatan,  Polsek dan Koramil Karangmoncol. Dalam perburuan yang berlangsung Ahad (8/9), para pemburu tersebut berhasil membunuh dua ekor babi hutan.

Baca Juga

'Dalam perburuan tersebut, ada 40 orang yang ikut melakukan perburuan. Anggota Polsek dan Koramil membawa 3 pucuk senjata larang panjang, sedangkan warga membawa tombak dan parang.

 Camat Karangmoncol Juli Atmadi, Senin (9/9) mengatakan dengan perburuan ini, dia berharap hama tanaman babi hutan yang selama ini merusak tanaman warga di ladang perkebunan tepi hutan bisa diatasi. ''Lebih dari itu, warga juga tidak perlu lagi terlalu khawatir bila sewaktu-waktu di serang babi hutan,'' kata dia.

Meski demikian, dia berharap agar warga tetap waspada bila hendak pergi ke kebun. ''Meski sudah dua ekor babi hutan sudah kami tangkap, kami tetap meminta warga waspada bila pergi ke ladang yang ada di pinggir hutan. Soalnya, mungkin saja masih ada babi hutan lain yang berkeliaran,'' jelasnya.

Dia menyebutkan, hewan babi hutan ini ini seringkali tidak merasa takut dengan manusia. Di wilayah Kabupaten Banyumas, bahkan sudah ada korban meninggal akibat diserang babi hutan.

Kades Grantung Karyono mengatakan, sejak beberapa waktu lalu pihaknya memang menerima banyak keluhan masyarakat mengenai babi hutan yang berkeliaran di kawasan ladang tepi hutan. Untuk itu, dia kemudian berkoordinasi dengan kantor kecamatan, polsek dan koramil, untuk membantu warga melakukan perburuan. 

''Untuk melakukan perburuan itu, kami bergotong royong. Warga yang ikut berburu, diminta membawa parang, tombak dan perlengkapan lain. Sedangkan ibu-ibu, memberi dukungan dengan menyediakan perbekalan,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement