Senin 09 Sep 2019 14:53 WIB

Situ Ciburuy Menyusut Akibat Kemarau

Situ Ciburuy juga kalah pamor dibanding objek wisata Bandung Barat lainnya.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Friska Yolanda
Debit air di Situ Ciburuy, Padalarang mengalami penurunan saat musim kemarau hingga satu meter. Sebagian warga memanfaatkan surutnya air dengan menanam padi di lahan yang berada di Situ Ciburuy, Senin (9/9).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Debit air di Situ Ciburuy, Padalarang mengalami penurunan saat musim kemarau hingga satu meter. Sebagian warga memanfaatkan surutnya air dengan menanam padi di lahan yang berada di Situ Ciburuy, Senin (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Pamor objek wisata Situ Ciburuy di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, semakin tersisihkan oleh objek wisata lainnya seperti yang berada di Lembang. Terlebih penataan destinasi yang ada saat ini cenderung tidak tertata dan jauh dari kesan destinasi unggulan Bandung Barat.

Berdasarkan pantauan, wajah depan Situ Ciburuy tertutupi oleh pool bus Damri yang sudah ada sejak 1992. Akibatnya, banyak masyarakat yang belum mengetahui situ bisa dilewati.

Saat memasuki kawasan situ, terdapat belasan warung makan yang menutupi Situ Ciburuy. Wisatawan yang datang tidak bisa langsung melihat pemandangan Situ. Namun harus terlebih dahulu masuk ke tempat-tempat makan atau menyelinap ke jalan yang disediakan menuju tempat penyewaan perahu.

Situ Ciburuy berada tidak jauh dari pemukiman warga, mengelilingi pinggiran Situ menggunakan motor. Nampak berbagai bangunan permanen seperti warung, garasi dan tempat rongsokan yang berada di bibir Situ. 

Akibat musim kemarau yang berlangsung sejak beberapa bulan terakhir membuat debit air Situ Ciburuy menurun hingga saat ini hanya 1 meter. Selain warga yang mencari ikan, beberapa pengendara motor bisa masuk ke dalam Situ.

"Air surut empat bulan lebih sekarang satu meter. Akibatnya dasar situ bermunculan," ujarnya saat ditemui di Situ Ciburuy, Senin (9/9). 

Dengan kondisi seperti itu katanya ia bisa tidak memperoleh penghasilan. Sebab, tidak ada yang ingin menggunakan perahu. 

Dalam kondisi normal, saat air tidak menyusut, penghasilannya dari menyewakan perahu bisa mencapai Rp 150 ribu. Namun saat ini berbeda drastis akibat musim kemarau.

Dirinya mengungkapkan yang lebih memprihatinkan saat Situ Ciburuy surut banyak warga yang bermain di dalam situ termasuk menggunakan motor. Akibatnya, pemandangan Situ Ciburuy menjadi kurang bagus dan rusak. 

Lebih dari itu, katanya bantaran Situ Ciburuy banyak dibangun bangunan permanen yang digunakan untuk garasi dan tempat menyimpan barang rongsokan. Akibatnya pemandangan Situ Ciburuy menjadi kurang bagus. 

Salah seorang warga, Keke mengungkapkan tiap tahun Situ Ciburuy saat kemarau selalu surut. Sehingga masyarakat memanfaatkan lahan yang kosong untuk ditanami padi. 

"Tiap kemarau suka dipakai lahannya untuk menanam," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement