Ahad 08 Sep 2019 10:23 WIB

Perayaan Haornas 2019 Diwarnai Pemecahan Rekor MURI

Lebih dari 5.500 karateka hadir di Kota Banjarmasin untuk memperagakan Kata 1 dan 2.

Penyerahan sertifikat pemecahan rekor MURI untuk peserta terbanyak peragaan gerak karate Kata 1 dan 2 kepada Gubernur Kalsel Sahbirin Noor di Banjarmasin, Ahad (8/9).
Foto: Dok Kemenpora
Penyerahan sertifikat pemecahan rekor MURI untuk peserta terbanyak peragaan gerak karate Kata 1 dan 2 kepada Gubernur Kalsel Sahbirin Noor di Banjarmasin, Ahad (8/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Rangkaian perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2019 di Banjarmasin diwarnai perayaan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Lebih dari 5.500 karateka hadir di Kota Banjarmasin untuk memperagakan Kata 1 dan 2, dua gerakan dasar dalam karate pada Ahad (8/9) pagi.

Para peserta terdiri dari beragam usia, mulai dari kanak-kanak hingga orang tua dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel). Kegiatan dipusatkan di Jembatan Merdeka, Sungai Martapura, Kota Banjarmasin. Para peserta mengikuti gerakan yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor di panggung yang berada tepat di persilangan Jalan Veteran dan Jalan RE Martadinata.

Baca Juga

Perwakilan MURI mencatat jumlah lebih dari 5.500 peserta merupakan rekor terbanyak dalam peragaan gerak dasar karate. “Saya berterima kasih kepada warga Kalimantan Selatan yang telah berpartisipasi dalam acara ini,” ujar Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

 

Deputi III Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Isnanta menyambut baik kegiatan pemecahan rekor sebagai bagian dari perayaan Haornas 2019. Ia menilai ini merupakan bagian dari pembudayaan olahraga dan sesuai dengan tema perayaan Haornas 2019. Kemenpora, kata Isnanta, mengajak masyarakat untuk terus berolahraga kapan saja di mana saja.

"Sebetulnya cabang olahraga apa saja silakan, yang penting bergerak. Di sini kebetulan Gubernur karateka, mengajak masyarakatnya untuk berolahraga karate, dan ternyata animonya tinggi," kata Isnanta.

Sejumlah anggota dari berbagai perguruan karate di Banjarmasin memeriahkan acara ini. "Kami diberi tahu oleh guru untuk mengikuti kegiatan ini. Persiapannya sekitar seminggu," kata seorang ibu yang anak perempuannya berusia 7 tahun lebih mengikuti kegiatan pemecahan rekor ini.

Ada pula peserta yang berasal dari kepolisian. Mereka mengenakan seragam putih karate dengan emblem Polda Kalsel di sisi atas lengan kiri. "Anggota polisi yang ikut dari seluruh Kalsel. Kalau saya dari Polresta Banjarmasin," kata seorang karateka pria.

photo
Peserta Gowes 2019 Etape Banjarmasin

Sebelum pemecahan rekor karate, terlebih dahulu digelar Gowes Nusantara 2019 etape Kota Banjarmasin. Lebih dari 5.000 peserta gowes terdaftar mengikuti kegiatan ini. Sebelum mengayuh sepeda menempuh jarak 24,9 km, para peserta mengikuti Senam Kesegaran Jasmani (SKJ). Start dimulai dari depan Kantor Wali Kota Banjarmasin pada pukul 7.45 Wita

Puncak perayaan Haornas 2019 akan digelar Ahad malam di Menara Pandang Siring, ikon baru Banjarmasin di tepian Sungai Martapura. Menpora Imam Nahrawi akan memberikan sejumlah penghargaan kepada atlet dan pembina olahraga yang berprestasi. Gebyar Haornas 2019 akan ditutup dengan upacara yang dipimpin oleh Menpora Imam Nahrawi pada Senin pagi, 9 September, bertepatan dengan hari olahraga nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement