REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumbar, Erman Rahman mengonfirmasi kebakaran lahan di wilayah di Sumatra Barat, yaitu Kabupaten Dharmasraya dan Kota Solok pada Kamis (5/9) dan Jumat (6/9). Kebakaran terjadi dipicu oleh kekeringan yang telah melanda selama beberapa bulan terakhir.
Pada Kamis (5/9) kebakaran di Dharmasraya melahap 4 hektare lahan di Jorong Koto Tinggi Blok C Nagari Koto Besar, Kecamatan Koto besar, Kabupaten Dhamasraya. "Penyebab karena kelalaian atau human error," kata Erman, Sabtu (7/9).
Kebakaran ini menurut Erman telah ditangani oleh tim reaksi cepat (TRC) BPBD Dharmasraya, Damkar beserta masyarkat. Untungnya, kata Erman, tidak ada korban pada kejadian ini.
Sehari berselang, kebakaran lahan terjadi lima titik di Kota Solok. Kebakaran terjadi di Laiang, lahan dekat PT Wing, dekat Gedung DPRD Kota Solok, di depan Puskesmas Nan Balimo dan di Jalan Lingkar.
Erman juga menyebutkan bencana bentuk lain terjadi di Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Solok Selatan kemarin. Sementara di Sijunjung terjadi bencana pohon tumbang di Jorong Aur Gading, Nagari Limo Koto, Kecamatan Koto VII. Erman mengatakan ada satu rumah yang mengalami rusak berat akibat terjangan pohon tumbang.
"Pemilik rumah bernama Jasnidar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ucap Erman. TRC BPBD Sijunjung menurut Erman telah melakukan pemotongan dan membersinkan material bekas pohon tumbang ini.
Sementara di Solok Selatan (Solsel) terdapat delapan rumah rusak berat akibat hujan lebat diselingi angin kencang kemarin Kecamatan Sungai Pagu Dan Kecamatan Pauh Duo. Untuk menangani ini kata Erman, BPBD Kabupaten Solsel telah melakukan pembersihan dan memberikan bantuan kepada korban. Bantuan yang diberikan berupa terpal untuk tempat bernaung sementara dan mendistribusikan logistik.