Jumat 06 Sep 2019 23:35 WIB

Wali Kota Bogor Akui Banyak Terima Bantuan Pemprov Jabar

Secara keseluruhan ada Rp 119 miliar untuk tahun ini.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Foto: Dok Istimewa
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyambut positif masa kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) dan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul. Menurutnya, kepemimpinan Emil-Uu mampu menghadirkan program baru dengan pemerintah daerah yang tidak dimiliki oleh gubernur seblumnya.

"Yang sangat kentara itu perhatian pada upaya untuk membangun komunikasi dengan kepala daerah se-Jawa Barat," kata Bima di Kota Bogor, Jumat (6/9).

Baca Juga

Bima menjelaskan, koordinasi penyelenggaraan pemerintah daerah (Kopdar) di masa kepemimpinan Emil-Uu berjalan dengan sangat baik. Melalui Kopdar, pemerintah daerah dapat berkoordinasi dan menyampaikan program serta permasalahan yang dihadapi oleh daerah.

Selain itu, politikus PAN itu menjelaskan, pemerintahan Emil-Uu banyak memberikan bantuan kepada Kota Bogor. Bahkan, dia menyebut, bantuan yang diberikan Emil-Uu kepada Kota Bogor merupakan yang paling banyak dibanding daerah lain. "Cukup banyak, tahun ini barangkali paling banyak ya Kota Bogor," kata Bima.

Bima merinci, sejumlah bantuan yang diberikan pemerintah provinsi di antaranya, bantuan untuk membangun Taman Topi, dua unit Bus Wisata, hingga bagi hasil pajak bea cukai rokok. Jika diakumulasi, Bima menyebut, bantuan yang diberikan Pemprov hingga ratusan miliar rupiah. "Mungkin Rp 100 miliar lebih ya. Oh, secara keseluruhan Rp 119 miliar untuk tahun ini," ujarnya.

Bima menambahkan, sektor wisata yang gencar disorot oleh pemerintah provinsi untuk menjadi pengerak perekonomian Jawa Barat sangat berdampak bagi Kota Bogor. Sebab, pembangunan infrastruktur juga dapat dinikmati oleh daerah-daerah di Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement