Jumat 06 Sep 2019 20:23 WIB

Milenial Mendapatkan Pengajaran Keselamatan Transportasi

Pengajaran ini diharapkan berpengaruh pada tingkat kecelakaan yang semakin berkurang

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah polisi wanita (polwan) memakaikan helm kepada pengendara motor (Ilustrasi).
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Sejumlah polisi wanita (polwan) memakaikan helm kepada pengendara motor (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk memperingati Hari Perhubungan Nasional, Kementerian Perhubungan menggelar kegiatan 'Perhubungan Mengajar Tahun 2019' di Gedung PPPTK Jalan Dipenegoro Kota Bandung, Jumat (6/9). Menurut Kepala Balai Teknik Perkereta-apian Wilayah Jawa Bagian Barat, Achyar Pasaribu, kegiatan tersebut mengusung tema “Perhubungan AgiLE” (Ajaran Giat Lewat Edukasi). Acara ini, dihadiri oleh ratusan milenial yang berasal dari sembilan sekolah di Kota Bandung. 

Achyar mengatakan, kegiatan ini digelar, karena pihaknya ingin memberikan pembelajaran dan pengetahuan transportasi. Khususnya, dalam hal meningkatkan kesadaran dalam keselamatan bertransportasi serta paham dan taat peraturan transportasi dengan giat lewat edukasi. "Dalam bahasa Indonesia, AGILE diartikan TANGKAS," ujar Achyar.

Kegiatan ini, kata dia, digelar secara serentak oleh Kementerian Perhubungan di 33 provinsi. Khusus di Jabar, di gelar di dua tempat. Yakni, Kota Bandung dan di Bekasi. Pesertanya, adalah SMA yang ada di seputaran Kota Bandung. Yakni, SMAN 1 Bandung, SMAN 2 Bandung, SMAN 5 Bandung, SMAN 20 Bandung, SMA Pasundan 2 Bandung, SMA Taruna Bakti, SMA Santa Maria, SMK Merdeka dan SMK Unggulan Terpadu PGII.

"Yang kami ajarkan pengertian transportasi, pengertian dasar. Kebutuhannya seperti apa dan fungsinya transportasi dalam kehidupan sehari-hari," katanya. 

Namun, kata dia, yang paling terpenting pihaknya menyosialisasikan tentang keselamatan di jalan. Misalnya, kalau berkendaraan yang paling penting harus menggunakan helm. Begitu juga, bagaimana berkendaraan yang benar saat melintas di kereta api.

"Kami harap milenial ke depan bisa lebih mengerti arti transportasi dan bisa bertranportasi dengan benar. Tujuannya satu, ya selamat berkendaraan," katanya.

Milenial, kata dia, menjadi sasaran tentang keselamatan berkendaraan karena harapannya negara ini ke depan, transportasi dan keselamatan di jalan rayanya bisa baik.

"Kalau milenial mengerti tentang pentingnya keselamatan, kami berharap akan berpengaruh pada tingkat kecelakaan yang semakin berkurang," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement