REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Kebakaran yang sempat kembali melanda kawasan puncak Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kamis (5/9), berhasil dipadamkan, Jumat (6/9). Namun, dampak maupun kerugian akibat peristiwa itu hingga kini belum bisa diperkirakan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, menjelaskan, kepulan asap tebal semula terlihat di sekitar Blok Sanghiyang Ropoh, yang masuk wilayah Kabupaten Majalengka, Kamis (5/9) pukul 16.20 WIB. Lokasi itu berada di kawasan puncak hutan TNGC. "Lokasi api berada pada ketinggian 2.650 meter di atas permukaan laut (mdpl), yang berjarak sekitar 700 meter sebelah timur Blok Sanghiyang Ropoh," ujar Agus, Jumat (6/9).
Menghadapi kondisi tersebut, BPBD Kuningan pun langsung berkoordinasi dengan BPBD Majalengka dan BTNGC. Mereka juga melakukan pemantauan dari pos pendakian Palutungan, Kabupaten Kuningan.
Agus menyatakan, BTNGC kemudian memberangkatkan Tim MPGC Palutungan dan Ranger Palutungan menuju lokasi kepulan asap pada Jumat (6/9) sekitar pukul 03.00 WIB. Tim lapangan pun berusaha melakukan pemadaman api secara langsung dan membuat sekat bakar/mengisolasi titik api. "Api berhasil padam (Jumat) pukul 12.05 WIB," tukas Agus.
Menurut Agus, kepulan asap yang masih ada berasal dari bara pohon kering berdiameter 150 cm. Pohon itu sudah terbakar di dalam lokasi kebakaran yang sudah diisolasi. Tim pemadam kebakaran hutan dari Tim MPGC Palutungan dan Ranger Palutungan pun telah kembali turun pada Jumat (6/9) pukul 15.04 WIB.
Seperti diketahui, Gunung Ciremai berada di dua kabupaten, yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Sebelumnya, puncak gunung tersebut mengalami kebakaran yang diketahui pertama kali terlihat dari wilayah Argalingga, Kabupaten Majalengka, Rabu (7/8) sekitar pukul 13.00 WIB. Kebakaran itu terus meluas, baik yang masuk wilayah Kabupaten Kuningan maupun Kabupaten Majalengka.
Kebakaran kemudian berhasil dipadamkan setelah dilakukan upaya pemadaman dari jalur darat maupun udara. Kebakaran yang berlangsung selama kurang lebihh sepekan itu telah menghanguskan lahan sekitar 343 hektare.