Jumat 06 Sep 2019 13:23 WIB

Kemenpora RI Minta Maaf pada Malaysia Soal Kericuhan SUGBK

Timnas Indonesia akan bertandang ke Malaysia pada November mendatang.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Imam Nahrawi
Foto: Republika/ Wihdan
Imam Nahrawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrawi mengirim surat resmi berisi permohonan maaf kepada Menteri Belia dan Sukan Malaysia HE Syed Saddiq Syed Abdul Rahman. Permohonan ini terkait kericuhan antaroknum suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Jumat (6/9).

Dalam surat yang salinannya juga diterima Republika.co.id, pihak Kemenpora RI mengakui adanya insiden tak terpuji yang terjadi di dalam stadion saat Indonesia menjamu Malaysia dalam laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis (5/9) malam.

"Kami atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Malaysia atas ketidaknyamanan dan ketidaksengajaan ini. Bangsa kita adalah bangsa serumpun yang sudah seharusnya saling menghargai dan menguatkan satu sama lain," tulis Imam.

Dalam surat itu, Imam menuliskan, permintaan dan pemberian maaf adalah jalan terbaik seperti pernah dilakukan oleh kedua negara pada saat insiden bendera Indonesia terbalik di ajang SEA Games 2017 di Kuala Lumpur. "Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dalam persepakbolaan serta menjadi bahan introspeksi bagi semua pihak," lanjut Imam.

Menpora RI sebelumnya sudah bertemu dengan Menpora Malaysia Syed Saddiq untuk menyatakan permintaan maafnya atas insiden kericuhan yang terjadi saat laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK.

Imam berharap dengan pertemuan tersebut dapat mempersatukan kembali persahabatan di antara suporter Indonesia dan Malaysia. Selain menyampaikan secara tatap muka, Imam juga menyatakan bahwa pemerintah Indonesia akan segera mengirimkan surat permohonan maaf kepada Pemerintah Malaysia sebelum timnas Indonesia bertandang ke Malaysia pada November mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, Iman juga menjamin pihaknya bersama dengan PSSI akan menindak tegas para pelaku kericuhan semalam. Dalam acara tersebut hadir juga Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto dan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria.

Sementara itu, Syed Saddiq menyambut positif itikad baik Menpora RI itu. Meski begitu, ia tetap meminta agar para oknum suporter yang membuat kerusuhan dapat ditindak tegas oleh aparat kepolisian Indonesia.

“Kami ucapkan terima kasih atas pendirian tegas Pak Imam sendiri, sudah pastikan bahwa keadilan akan datang. Dia juga telah terhubung dengan pihak polisi untuk memastikan tindakan tegas yang akan diambil,” kata Syed Saddiq. “Kita pastikan bahwa Malaysia dan Indonesia akan tetap bersama. Kita sahabat serumpun. Kita akan pastikan bahwa silaturahim akan terjaga walaupun tindakan tegas akan diambil, tapi kita tetap bersama dalam menyelesaikan ini.”

Sebelumnya, oknum suporter Indonesia telah membuat ulah dengan melempari pendukung Malaysia dengan botol plastik dan bom asap. Akibat insiden itu, pertandingan sempat dihentikan sekitar 10 menit di babak kedua. Pada pertandingan tersebut Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di SUGBK semalam, keributan sempat terjadi di tribun sisi barat laut. Terlihat beberapa orang dari tribun pendukung Indonesia menghampiri tribun pendukung Malaysia.

Kericuhan antardua kubu tak dapat terelakkan. Bahkan, sempat ada lemparan flare (suar) ke arah pendukung Malaysia. Beruntung, aparat keamanan dapat menyudahi kerusuhan dan memisahkan beberapa orang yang dianggap provokator untuk menjauhi kerumunan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement