REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kawasan Puncak Gunung Ciremai yang berada di wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kembali terbakar pada Kamis (5/9) sekitar pukul 16.30 WIB. Hingga saat ini, kebakaran belum dapat dikendalikan.
"Kami masih memantau kepulan asap yang terjadi di Puncak Ciremai," kata Humas Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan Agus Yudantara di Kuningan, Jumat (5/7).
Menurut Agus, kebakaran itu terpantau pada hari Kamis (5/9) sekitar jam 16.30. Di mana kepulan asap terlihat dan masih ditempat yang seperti kejadian kebakaran pada bulan lalu. Dengan kejadian ini, Agus mengatakan, TNGC akan terus memantau dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemadaman, apabila terus membesar.
"Ini (kebakaran) sambungan yang kemarin dan kami masih memantau, namun asap mulai mengecil," tuturnya.
Kebakaran bulan Agustus yang terjadi di puncak Gunung Ciremai kurang lebih menghanguskan seluas 343 hektare habitat edelweis. Agus mengatakan lahan yang terbakar merupakan habitat edelweis yang berada pada ketinggian 2.600 sampai 3.078 MDPL.
Dia mebambahkan untuk jakur pendakian Gunung Ciremai juga belum dibuka untuk umum setelah terjadi kebakaran kemarin. "Sampai saat ini pendakian belum dibuka, apalagi sekarang terdapat kepulan asap," katanya.