REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Kepala BIN Hendropriyono mengajak seluruh pihak agar tidak mengasih panggung kepada siapa pun yang berniat mengacak-acak bangsa, termasuk soal Papua. "Kepada orang-orang asing yang main, dari luar negeri maupun yang ada di Papua, dia mengacak-acak negeri kita jangan kasih panggung," kata Hendropriyono seusai bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya, Jakarta, Kamis (5/9) malam.
Salah satu orang asing yang mengacak-acak negeri ini, menurut dia, seperti Benny Wenda, yang menyebabkan demo anarkis terjadi, baik di dalam maupun di luar Papua. "Dan banyak lagi orang-orang bule yang ada di sana yang mengibar-ngibarkan (Papua merdeka) itu," ucap dia.
Hendropriyono mengajak semua pihak agar bersatu menghadapi ancaman keamanan dan ketertiban dari orang-orang yang memiliki kepentingan yang berdampak buruk terhadap bangsa. "Jangan terus dari bangsa kita justru ikut celometan, tidak malu-malunya menjadi penghianat di depan anak-anak kaum muda kita," ujarnya.
Dia meminta kepada pihak-pihak yang membuat kerusuhan di Papua agar berhenti mencari panggung untuk kepentingan diri, LSM atau kelompok mereka.
Sekitar pukul 19.00 WIB, Kamis malam, Hendropriyono menerima kedatangan Prabowo Subianto di kediamannya Senayan Residence. Selain temu kangen, keduanya mendiskusikan berbagai masalah kebangsaan, termasuk soal pemulihan Papua.