REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar tahun ini akan merevitalisasi tujuh pasar untuk dijadikan pasar bersih dan higienis. Alokasi anggarannya, Rp 75 miliar.
Menurut Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Eem Sujdemah, ketujuh pasar tersebut berada di enam kota/kabupaten di Jabar yaitu Pasar Cisarua Kabupaten Bogor, Pasar Sukaraja Kabupaten Sukabumi, Pasar Baleendah Kabupaten Bandung, Pasar Manis Ciamis, Pasar Langensari Banjar, Pasar Karangampel Indramayu dan Pasar Daerah Indramayu.
"Saat ini, proses revitalisasi sudah berjalan," ujar Eem di Gedung Sate, Kamis (5/9).
Eem mengatakan, revitalisasi tersebut sudah dimulai sejak Agustus lalu. Ada juga, yang sedang berjalan September ini. Satu di antaranya Pasar Cisarua telah dilaksanakan peletakan batu pertama oleh Gubernur Jabar.
Menurut Eem, tahun ini pihaknya menargetkan sepuluh pasar untuk direvitalisasi. Namun, tiga di antaranya merupakan milik BUMD kota/kabupaten setempat dan belum memenuhi kesiapan administrasi. Hal itu tidak sesuai dengan kriteria pasar yang direvitalisasi oleh anggaran
Eem mengatakan, pihaknya tidak terbatas hanya tujuh pasar saja yang akan direvitalisasi. Tahun depan, akan ada sebelas pasar yang akan direvitalisasi yang terdiri dari sepuluh pasar tradisional dan satu pasar kreatif dengan anggaran Rp 118 miliar.
"Untuk revitalisasi 2020, tahun 2019 ini DED sebelas pasar itu sudah disusun jadi sebelas pasar di sepuluh kabupaten kota dan satu pasar kreatif yang berlokasi di jalan Pahlawan no 70," kata dia.
Menurut Eem, sebelas pasar yang akan direvitalisasi pada 2020 nanti yaitu Pasar Ciranjang Cianjur, Pasar Tanjungsari Sumedang, Pasar Kepuh Kuningan, Pasar Prapatan Majalengka, Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Pasar Harapan Jaya Kota Bekasi, Pasar Sawangan Depok, Pasar Lembursitu Kota Sukabumi, Pasar Pancasila Kota Tasikmalaya, Pasar Kue Weru daan Pasar Pasalaran Kabupaten Jabar.
Dalam revitalisasi pasar ini, kata dia, pihaknya akan menyamakan konsep pasar mulai dari asitekturnya maupun terkait pengelolaannya. "Untuk arsitekturnya yaitu bagian atasnya julang ngapak, tagog anjing dan badak heuay," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika