Rabu 04 Sep 2019 20:53 WIB

KPPG Adakan Pelatihan Urban Farming

Urbang farming menjadi solusi pertanian di tengah kota.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPTP Syarifah Aminah (kedua kiri) menyerahkan Tanaman kepada Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Hetifah Sjaifudian (kedua kanan) bersama Sekretaris Jenderal KPPG Tetty Kady (kanan) dan Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Urban Farming/Bercocok Tanam Miranti Kono (tengah).
Foto: Dok. KPPG
Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPTP Syarifah Aminah (kedua kiri) menyerahkan Tanaman kepada Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Hetifah Sjaifudian (kedua kanan) bersama Sekretaris Jenderal KPPG Tetty Kady (kanan) dan Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Urban Farming/Bercocok Tanam Miranti Kono (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) bekerjasama dengan Kementerian Pertanian mengadakan Pelatihan Urban Farming/Bercocok Tanam untuk Rumah Tangga. Acara yang diadakan dari Rabu (4/9) pagi hingga sore, dan diikuti oleh tak kurang dari 70 orang ini dibuka oleh PLH Kepala BPTP Jakarta Syarifah Aminah. T

urut hadir Hetifah Sjaifudian, MPP selaku Ketua Umum PP KPPG , dalam sambutannya Hetifah mengatakan, pelatihan ini merupakan cara menjawab tantangan ke depan khususnya bagi perempuan, untuk berperan aktif dalam ketahanan pangan. “Tentu kita semua tahu bahwa ketahanan pangan kita ke depan semakin terancam, dikarenakan semakin sempitnya lahan pertanian di kota, meningkatnya jumlah penduduk, dan perubahan iklim,” terangnya.

Ia juga menambahkan, perempuan yang merupakan tonggak ketahanan pangan dalam keluarga perlu mengikuti pelatihan ini. Selain itu Miranti Kono sebagai Ketua Pelaksana menguraikan, kegiatan ini diikuti oleh 75 perempuan, mereka mendapatkan materi serta praktek langsung di lapangan, selain itu mereka akan dibekali bibit tanaman sayur supaya bisa langsung mempraktekan di rumah.

“Peserta tadi mendapatkan materi terkait Inovasi Teknologi Urban Farming, kemudian praktek terkait penanaman sistem pot, wall garden, hidroponik, vertiminaponik, walqaponik, roof garden, microgreen, vermicomposting, budidaya kelinci sampai mengolah sayuran menjadi smoothies" jelasnya.

Salah satu peserta, Efin Soehada menyatakan apresiasinya atas kegiatan ini. "Kegiatan ini mengajarkan kita hal-hal baru yang sangat bermanfaat bagi keluarga kita sendiri, diantaranya: penanaman, pembibitan, pemupukan, pemeliharaan, serta kegiatan paska panen," ujarnya.

Lebih lanjut menurut Efin, hidup sehat melalui penyediaan pangan mandiri yang terjamin kesehatannya selayaknya menjadi gaya hidup pilihan keluarga. "Ini guna menciptakan manusia-manusia sehat yang tidak rentan sakit dan menjadi lebih produktif," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement