REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Seorang warga Desa Margo Rejo, Kota Metro, Lampung diduga terkena virus flu babi (H1N1) atau dikenal sebagai MERS. Warga tersebut diketahui baru saja pulang dari melaksanakan ibadah haji. Pasien berinisial HE (66 tahun) tersebut masih dalam perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek Bandar Lampung, Rabu (4/9).
Kepala Seksi Informasi dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr Asih Henrastuti membenarkan terdapat seorang pasien baru pulang haji diduga terkena virus H1N1. “Benar ada pasien yang sedang dalam pengawasan intensi di ruang isolasi (RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung),” kata dr Asih Hendrastuti kepada Republika.co.id di Bandar Lampung, Rabu (4/9).
Ia mengatakan, kondisi pasien sepulang haji masih membaik, namun petugas medis masih melakukan pemeriksaan intensif kepada pasien di ruang isolasi. Berdasarkan keterangan petugas medis, kondisi pasien masih membaik, namun masih dalam pengawasan.
Menurut dia, pasien laki-laki tersebut terkena virus H1N1 di Tanah Suci. Petugas medis melakukan pemeriksaan kepada jamaah tersebut dan sudah dinyatakan negatif. “Namun, petugas medis di Lampung terus menelusuri apakah bisa mengakses data (sewaktu diperiksa di Tanah Suci, Red) tersebut,” ujarnya.
Ia mengatakan pasien masih berada di ruang isolasi dan dalam pengawasan intensif dokter. Pasien tidak diperkenankan dijenguk siapun kecuali petugas medis. “Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kembali,” kata dr Asih Hendrastuti.
Seperti diketahui, RSUD Abdul Moeloek Lampung untuk pertama kalinya menerima pasien diduga terkena virus flu babi. RSUD Abdul Moeloek telah menyediakan pasien yang terkena virus flu burung atau flu babi.
Pasien HE, diketahui Warga Margorejo, Kota Metro, Lampung. Pasien belum pulang ke rumahnya sepulang haji, karena masih harus dilakukan perawatan medis di rumah sakit. Ia pernah diperiksa dan dirawat dokter di Tanah Suci. Setelah tiba di bandara di Lampung lagnsung dibawa ke RSUD Abdul Moeloek. Diduga ia tertular saat menjalan ibadah haji di Tanah Suci.
Kondisi pasien masih membaik, dan masih dalam perawatan medis dilakukan dr Nina Marlina, Sp.P. Pasien HE diketahui pasien pertama diduga terkena virus MERS. Selama ini belum ada pasien jamaah haji atau umrah dan masyarakat umum.