REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Aparat kepolisian dan petugas terkait, pada Selasa (3/9) melanjutkan olah tempat kejadian perkara di lokasi kecelakaan beruntun Tol Cipularang KM 92, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta. Olah TKP ini, berlangsung selama dua jam.
Kepala Unit Kecelakaan Lalulintas Direktorat Lalulintas Polda Jawa Barat, AKP Umar Setiawan, mengatakan, hari kedua pascakecelakaan beruntun, dilanjutkan olah TKP. Selama olah TKP ini, arus kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta menggunakan jalur arah sebaliknya atau contraflow.
"Selama olah TKP, kita menggunakan teknologi traffic accident analysis (TAA)," ujarnya, Selasa (3/9).
Proses olah TKP ini, lanjutnya, petugas memulai dengan menandai lokasi jalan yang akan dipindai dengan alat bernama 3D laser scanner. Lokasi tersebut, diberi tanda angka 1-25 dengan jarak 25 meter dari satu titik ke titik lainnya.
Tujuannya, untuk mengukur panjang TKP (kecelakaan). Panjang, lokasi kecelakaan ini sekitar 500 meter. Selanjutnya, tim gabungan ini, menempatkan alat pemindai secara bergiliran di setiap titik yang telah ditandai dengan cat semprot. Tahapan tersebut, untuk memindai lokasi kecelakaan menjadi data digital.
"Proses olah TKP bisa memakan waktu kurang lebih selama dua jam," ujarnya.
Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan beruntun Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Selasa (3/9).
Selain memindai ruas jalan yang menjadi lokasi kecelakaan, tim TAA juga akan melakukan tahapan yang sama pada setiap kendaraan yang terlibat tabrakan. Terkait dengan kendaraan yang mengalami kecelakaan, saat ini sudah berada di pul derek Jatiluhur.
"Namun, ada satu kendaraan yang disimpan di Mapolres Purwakarta," ujarnya.
Sementara itu, arus lalu lintas di jalur A Tol Cipularang arah Bandung terpantau padat. Kondisi itu terjadi akibat pemberlakuan contraflow. Sehingga, kendaraan dari jalur B arah Jakarta melaju di jalur yang sama. Kendaraan melaju dalam kecepatan pelan karena banyak di antara pengemudi yang ingin menyaksikan proses olah TKP ketika melintas.