REPUBLIKA.CO.ID, febrJAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk menerapkan rekayasa lalu lintas contraflow di ruas Tol Cipularang sejak Selasa (3/9) pagi. Hal ini dilakukan agar proses olah TKP di lokasi kecelakaan beruntun yang terjadi kemarin bisa berlangsung lancar.

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru, mengatakan contraflow dilakukan muali dari Km 96 hingga Km 90 sejak pukul 09.20 WIB.

"Selain itu, pengalihan arus lalu lintas juga diberlakukan, bagi pengguna jalan dari arah Bandung ke arah Jakarta dapat keluar di GT Cikamuning dan masuk kembali lagi ke Jalan Tol Cipularang melalui GT Jatiluhur," kata Dwimawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Dwimawan juga mengimbau agar pengguna jalan memenuhi kecepatan minimum berkendara dan memperhatikan rambu-rambu jelang titik contraflow. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan atas pengalihan lalu lintas yang dilakukan," ucapnya.

Delapan orang meninggal dunia, enam korban di antaranya meninggal karena luka bakar dalam kecelakaan maut yang melibatkan puluhan kendaraan di Km 92 Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9). Tiga orang lainnya luka berat dan 25 orang mengalami luka ringan akibat kecelakaan.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Mabes Polri Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman menjelaskan, kecelakaan maut itu terjadi di Km 92 jalur B arah Jakarta. Ada 21 unit kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun tersebut.

"Korban sudah kita evakuasi semua dan disebar ke empat rumah sakit yang ada di Purwakarta," ujar Pujiyono saat menjenguk korban selamat di RSU MH Thamrin, Senin (2/9).

Ikuti Whatsapp Channel Republika