Selasa 03 Sep 2019 13:30 WIB

Penerapan E-Claim Primer Jawab Tantangan Era Digitalisasi

Telah diujicobakan pada Agustus 2019 di 60 Kantor Cabang se-Indonesia.

  Penerapan E-Claim Primer Jawab Tantangan Era Digitalisasi
Penerapan E-Claim Primer Jawab Tantangan Era Digitalisasi

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--BPJS Kesehatan kembali mengembangkan sistem aplikasi yang dapat mempermudah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dalam proses pengajuan klaim non kapitasi. Untuk menyamakan pemahaman terkait inovasi tersebut, BPJS Kesehatan Cabang Bandung melakukan kegiatan Sosialisasi Implementasi E-Claim Primer kepada 73 Puskesmas provider pada Kamis (29/08). Kegiatan tersebut menyambung sosialisasi sebelumnya kepada Klinik Pertama dan Dokter Praktek Perorangan (DPP).

Dengan adanya e-Claim Primer, baik FKTP maupun BPJS Kesehatan dapat mengakses beberapa manfaat antara lain kemudahan proses pengajuan klaim, meminimalisir berkas klaim, perekaman riwayat pelayanan peserta.

Terkait pengembangan aplikasi P-Care fitur e-Claim oleh BPJS Kesehatan tersebut sebenarnya telah diujicobakan pada Agustus 2019 di 60 Kantor Cabang se-Indonesia. ''Untuk di Jawa Barat, ujicoba dilakukan di Cabang Cirebon dan Cabang Sumedang. Implementasi e-Claim serentak akan dilakukan di FKTP yang memenuhi persyaratan di seluruh Indonesia per Septermber 2019,'' kata Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer Sedy Fajar Muhamad dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (3/9). Sedy juga menyampaikan bahwa dengan adanya e-Claim Primer, pelayanan kepada peserta akan lebih mudah. Riwayat pelayanan peserta akan terdokumentasi secara digital melalui aplikasi.

''Nantinya pelayanan akan sangat simple, hanya dua lembar yaitu Surat Pernyataan Pelayanan (SPP) dan Formulir Klaim Pelayanan Primer. Semua riwayat pelayanan kesehatan lebih tercatat di aplikasi. Sehingga jika suatu saat diperlukan misalnya untuk kebutuhan audit, riwayat pelayanannya sudah ada. Jadi dengan e-Claim Primer ini, banyak sekali manfaatnya. Administrasi menjadi digitalisasi, persyaratan klaim lebih sederhana, proses perekaman pelayanan lebih mudah, proses verifikasi lebih cepat, dan pembayaran klaim ke faskes akan lebih tepat,'' ungkap Sedy.

Menjawab tantangan tersebut, Sedy optimis implementasi e-Claim Primer di FKTP yang memenuhi persyaratan dapat berjalan dengan baik mengingat tidak ada kendala Jamkordat di Kota Bandung.  Menanggapi sosialisasi e-Claim, Ade Rista dari Puskesmas Babakan Sari menyambut baik pengembangan sistem tersebut. Ia menuturkan, e-Claim dapat menjadi salah satu media dalam memberikan pelayanan yang lebih baik nantinya. ''Dengan e-Claim, tentunya dapat mempermudah baik dalam layanan administrasi peserta maupun pengajuan klaim ke BPJS Kesehatan. Harapannya, kedepan dapat berjalan lebih cepat dan tepat. Dengan adanya pengembangan sistem digitalisasi, ini dapat memberikan manfaat ke banyak pihak,'' tutur Rista. ril

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement