REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Satya Widya Yudha, meminta TNI untuk tidak ragu menindak tindakan separatisme di Papua.
Menurut dia, tindakan separatis harusnya tak ditoleransi. "Saya minta panglima TNI supaya segera meredakan masyarakat, agar tidak anarkis. Apabila ada unsur separatisme dalam tindakan anarkis maka tidak bisa ditoleransi lagi," kata Satya Yudha saat dikonfirmasi, Sabtu (31/8).
Satya mengatakan, Panglima TNI harusnya bisa mengerahkan pasukannya untuk segera mengatasi tindakan-tindakan separatisme. Dia pun meminta TNI tidak ragu-ragu.
"Jangan ragu-ragu, karena menentang empat konsensus besar Nasional kita yg meliputi: UUD 1945, Pancasila sebagai ideologi bangsa, NKRI dan Bhineka Tunggal ika," ujar politisi Golkar ini.
Ekskalasi kerusuhan di Papua diketahui belum mereda sebagai buntut terjadinya tindakan rasialis pada warga Papua yang terjadi di Surabaya dan sejumlah kota di pulau Jawa. Aksi protes terus terjadi di Papua dan berbagai kota di Indonesia.
Pada Kamis, aksi pembakaran sejumlah objek vital terjadi di Jayapura. Sedangkan pada Rabu (28/8), aksi tuntutan referendum berujung pada jatuhnya korban jiwa dua warga sipil dan satu personel TNI.