REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Aktivitas masyarakat Jayapura saat ini kembali normal setelah demo anarkis di ibukota provinsi Papua itu pada Kamis (29/8). Wartawan Antara dari Jayapura, Sabtu pagi (31/8) melaporkan, warga nampak mulai memadati pasar baik itu pasar sentral maupun pasar pagi Paldam, termasuk tempat pelelangan ikan (TPI) Hamadi.
Sebagian besar lapak pedagang nampak mulai ramai seperti biasa dan pedagang sibuk menggelar barang dagangannya. “Alhamdulillah, kami sudah bisa berjualan dengan walaupun stok sayur yang dijual masih terbatas karena pengiriman dari petani terbatas,” ujar Ningsih, salah satu pedagang yang berjualan di pasar Hamadi, Distrik Jayapura Selatan.
Selain pasar, pertokoan di Jayapura, Papua yang tidak terkena dampak mulai buka. Sedangkan yang terdampak, seperti dibakar atau dilempari, terlihat mulai dibersihkan dari puing-puing.
"Kami belum bisa membuka toko karena bagian depan toko termasuk yang dirusak dan dibakar," kata Martha, pramuniaga di salah satu toko yang berlokasi di Entrop.
Kawasan pertokoan di Entrop, termasuk wilayah terparah yang terdampak akibat aksi anarkis yang dilakukan para pendemo. Puluhan ruko dibakar dan dirusak, demikian pula kendaraan baik roda dua dan empat yang diparkir di depan ruko.