Sabtu 31 Aug 2019 01:48 WIB

Karhutla Dominan Terjadi Sepanjang Agustus 2019

Karhutla dipicu cuaca kering yang masih akan berlangsung hingga Oktober nanti.

Rep: Ali Mansur/ Red: Esthi Maharani
Petugas Brigdakarhutla Dinas Kehutanan berupaya memadamkan kebakaran lahan gambut di Ray enam Desa Sungai Batang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (28/8/2019).
Foto: Antara/Bayu Pratama S
Petugas Brigdakarhutla Dinas Kehutanan berupaya memadamkan kebakaran lahan gambut di Ray enam Desa Sungai Batang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (28/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Adi Ripaldi menyampaikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan kejadian bencana paling dominan sepanjang Agustus 2019. Menurutnya, insiden ini dipicu cuaca kering yang masih akan berlangsung hingga Oktober nanti.

"Sebanyak 97 persen wilayah zona musim Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Kemungkinan musim hujan di Jawa bagian barat akan terjadi pada akhir Oktober, sedangkan wilayah lain pada November hingga Desember," ujar Adi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/8).

Kondisi musim kemarau masih terus diwaspadai terhadap potensi karhutla yang meluas khususnya di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Kata Adi perwakilan LAPAN Indah Prasasti pada Jumat (30/8), indikator kemudahan kebakaran pada beberapa wilayah di Indonesia perlu mendapatkan perhatian. Kemudian provinsi yang masih perlu menjadi perhatian dalam penangangan karhutla adalah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Sementara itu, catatan BNPB pada awal hingga akhir Agustus 2019 telah terjadi 151 bencana yang berdampak pada korban meninggal 13 jiwa, luka-luka 7 dan mengungsi atau terdampak sejumlah 10.533. Sedangkan kerusakan, sebanyak 1.498 rumah mengalami kerusakan dengan kategori berbeda.

"Korban meninggal timbul dipicu oleh gempa bumi, sedangkan rumah rusak dominan oleh gempa bumi dan disusul puting beliung serta banjir," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement