REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kepolisian Daerah (Polda) Jambi mengirimkan 250 pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) ke Polda Papua untuk membantu pengamanan situasi keamanan di sana pascakericuhan massa di Papua. Usai memimpin upacara pelepasan Pasukan Brimob Jambi ke Papua di lapangan Mapolda Jambi, Kapolda Irjen Pol Muchlis AS di Jambi, Jumat (30/8) mengatakan, personel yang di berangkatkan tersebut untuk membantu personel Polri yang sudah ada di Papua.
"Kita diminta 250 personel untuk BKO ke Polda Papua bersama dua pasukan Brimob dari Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu dengan Kasatgasnya dari Kasat Brimob Poda Jambi, Kombes Pol Kasero Manggolo," ungkapnya.
Muchlis menegaskan Polda Jambi ditunjuk menjadi Kasatgas BKO Polda Papua. Ada dari Polda Sumsel 250 personel, Polda Bengkulu 250 personel dan Jambi 250 personel. Kapolda berharap agar pasukan Brimob yang di berangkatkan tersebut dapat kembali utuh seperti saat berangkat. Kembali dalam kondisi sehat walafiat tanpa ada kekurangan satu apa pun.
Kapolda juga berpesan kepada semua anggota yang berangkat untuk berhati-hati dan menjaga kondisi. Baik fisik maupun yang kesehatan lainnya. "Shalat dan ibadah lainnya jangan sampai di tinggalkan sebisa mungkin harus dilaksanakan di sana," ujarnya.
Pasukan Brimob dari Jambi diberangkatkan Jumat malam, pesawat pukul 19.00 WIB. Kepada personel yang akan diberangkatkan, Muchlis mengatakan, tugas BKO ke Polda Papua merupakan panggilan negara di mana sebagai pasukan yang dapat diandalkan, personel Brimob harus siap sedia ditugaskan dalam menanggulangi setiap gangguan di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Muchlis juga berpesan jika tugas di Papua tidaklah gampang. Namun, berbekal pegalaman yang dimiliki diyakin personel Brimob Polda Jambi dapat menjalankan tugas dengan baik, melaksanakan tugas dengan profesional, dan mengedepankan hati nurani.