TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Kabar pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Tasikmalaya Selatan (Tasela) disambut hangat Presidium Pemekaran Tasela. Sekretaris Presidium Tasela Asep Saefulloh mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) untuk menggenjot pemakaran Tasela, terlebih saat ini pemekaran Tasela sudah masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov Jabar.
Selain itu, Asep juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya untuk segera memenuhi kekurangan persyaratan pengusulan DOB Tasela terkait kajian tentang ibu kota kabupaten.
AYO BACA : Pemkab Segera Tentukan Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya Selatan
Asep juga meminta kepada semua pihak termasuk Pemkab Tasikmalaya dan masyarakat untuk mengawal proses pemekaran DOB Tasela. Hal ini mengingat ada 25 Kota/Kabupaten yang mengusulkan pemekaran.
"Sementara kuotanya ada untuk 11 Kota dan Kabupaten. Jangan sampai kesalip sama wilayah lain karena kepentingan Politik, " papar Asep kepada wartawan, Jumat (30/8/2019).
AYO BACA : Kebakaran TPA Nangkaleah Tasikmalaya Ancam Jaringan Sutet
Asep optimis, ketika DOB Tasela disahkan, dampak yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat adalah pelayanan. Selama ini, masyarakat Tasela harus menempuh jarak puluhan kilometer untuk mendapatkan pelayanan.
"Akselerasi pembangunan juga akan terjadi di saat pemekaran disahkan," tambah Asep.
Dihubungi terpisah, Ketua DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya Nana Sumarna mengatakan, pihaknya sangat mendukung pengusulan DOB Tasela. Dukungan itu, kata Nana, dilatarbelakangi oleh pembamgunan Tasela yang saat ini terkesan lambat.
Selain itu, pelayanan kepada masyarakat pun tidak maksimal karena semua pusat pelayanan berada di perkotaan yang jaraknya mencapai puluhan kilometer "kami sangat mendukung, dan mengharapkan segera untuk disahkan. Ini untuk kepentingan masyarakat Tasela," ungkapNana.
AYO BACA : Wisata Galunggung Ditutup Selama 4 Bulan, Ini Alasannya