Jumat 30 Aug 2019 05:09 WIB

Jokowi Minta Pelaku Tindakan Anarkistis di Papua Ditindak

Jokowi mengaku terus memantau perkembangan Papua.

Presiden Joko Widodo (kiri) berpidato saat penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Banyuurip, Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (29/8/2019).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Presiden Joko Widodo (kiri) berpidato saat penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Banyuurip, Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (29/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOREJO -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menko Polhukam, Kapolri, Kepala BIN, dan Panglima TNI mengambil tindakan tegas kepada siapa pun yang melanggar hukum dan pelaku tindakan anarkistis serta rasialis di Papua. Jokowi mengaku terus memantau perkembangan Papua.

"Saya terus mengikuti dan juga saya sudah mendapatkan laporan situasi terkini di Papua pada khususnya di Jayapura," kata Presiden Jokowi, sebelum menyaksikan pagelaran wayang kulit, di Alun alun Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (29/8) malam.

Baca Juga

Kepala Negara meminta masyarakat juga tenang dan tidak melakukan tindakan tindakan yang anarkistis. "Karena kita semuanya akan rugi apabila ada fasilitas-fasilitas umum, fasilitas-fasiltas publik, masyarakat yang kita bangun bersama jadi rusak atau dirusak," katanya.

Presiden Jokowi menegaskan pemerintah akan terus berkomitmen untuk memajukan Papua baik di bidang fisik maupun SDM agar semuanya, utamanya khususnya mama-mama, pace, mace, anak anak Papua bisa lebih maju dan lebih sejahtera. "Mari kita semuanya menjaga agar Tanah Papua tetap menjadi sebuah wilayah yang damai, tanah yang damai, dan saya mengajak kepada semua ketua dan tokoh adat, ketua, tokoh agama, kaum muda Papua untuk mewujudkan Papua yang maju dan tetap damai. Sekali lagi mari kita jaga Tanah Papua sebagai tanah yang damai," kata Jokowi lagi.

Ketika ditanya apakah pendekatan keamanan akan dievaluasi, Presiden mengatakan semuanya akan dievaluasi. Mengenai rencana bertemu kepala suku, Presiden mengatakan pemerintah sudah berusaha tinggal waktunya saja.

"Sebetulnya minggu ini kami rencanakan tapi belum memungkinkan dan akan kami lakukan dalam waktu yang secepatnya, baik tokoh muda, tokoh adat, dan tokoh agama," kata Jokowi pula.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement