PURWAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Sekitar 72 hektare lahan perkebunan dan hutan di sejumlah titik wilayah Kabupaten Purwakarta terbakar selama sepekan terakhir.
AYO BACA : Pembangunan Tol Japek II Dimulai di Purwakarta
"Kebakaran terjadi sebagai dampak kemarau," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono, di Purwakarta, Selasa (27/8/2019).
AYO BACA : Revitalisasi Kawasan Wisata Waduk Jatiluhur Dimulai Tahun Ini
Penyebab kebakaran didominasi karena pembakaran sampah dan puntung rokok. Api dari pembakaran sampah serta puntung rokok merambat ke areal hutan hingga akhirnya mengalami kebakaran.
Dia mengimbau masyarakat mewaspadai tingginya potensi terjadi kebakaran pada musim kemarau tahun ini. "Kami mengimbau agar masyarakat bijak. Tidak membuang puntung rokok serta untuk tidak membakar sampah sembarangan," katanya.
Selama sepekan terakhir, peristiwa kebakaran terjadi di sembilan kecamatan. Di antaranya terjadi di Kecamatan Kiarapedes, Wanayasa, Bungursari, Pasawahan, Sukatani, Bojong, Kecamatan Purwakarta, Maniis, dan Kecamatan Darangdan.
Sementara itu, kebakaran lahan perkebunan dan hutan di antaranya terjadi di Gunung Cilalawi, Desa Tajur Sindang, Kecamatan Sukatani, selama dua hari berturut-turut. "Kebakaran di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut tersebut menghanguskan lahan seluas kurang lebih 53 hektar," ujar dia.
AYO BACA : Kesadaran Berlalu Lintas di Purwakarta Masih Minim